ASIATODAY.ID, JAKARTA – Selama pandemi Covid-19, wisata Maldives tetap hidup dan menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan di Asia. Dari sekian banyak Negara, wisatawan India tercatat menjadi pengunjung terbanyak ke Maldives.
Menurut Menteri Pariwisata Maladewa, Dr Abdulla Mausoom, kunjungan wisatawan India di negara kepulauan itu lebih tinggi dibandingkan wisatawan Rusia, yang sebelumnya menjadi pasar utama mereka.
Wisatawan India menyumbang lebih dari 23 persen kedatangan turis di Maladewa dengan jumlah 44.039 wisatawan pada Februari tahun ini dibandingkan dengan 40.698 pengunjung dari Rusia.
Mausoom, dalam kunjungannya ke India mengatakan bahwa Maladewa mengharapkan jumlah wisatawan yang lebih besar dari India untuk tahun mendatang dan berencana untuk memperkenalkan negara kepulauan itu sebagai tujuan investasi yang menguntungkan.
Mausoom menargetkan 1,5 juta kedatangan wisatawan India di tahun mendatang dan mengharapkan 10 juta wisatawan menginap di hotel dan memanfaatkan akomodasi di seluruh pulau.
Meningkatnya kunjungan itu sebagai dampak kebijakan PM Modi atas dukungan yang diberikan kepada negara mulai dari menyediakan vaksin hingga membentuk gelembung pariwisata (Travel Bubble) yang memungkinkan kunjungan antara kedua Negara.
Menurut Mausoom, ekonomi Maladewa menerima dorongan besar karena wisatawan India dan dukungan pemerintah. Dari pembukaan 28 pulau baru yang akan dikembangkan untuk pariwisata, diharapkan akan meningkatkan jumlah penerbangan, meningkatkan kapasitas bandara untuk melayani lebih banyak kesibukan dan mengundang orang untuk berinvestasi di negara tersebut.
Menteri Mausoom juga mengungkapkan negaranya akan merayu pasar India secara agresif.
Ke depannya, Maladewa juga berencana menghentikan tes RT PCR bagi pengunjung yang memiliki sertifikat vaksinasi dosis ganda, datang dengan visa turis yang lebih panjang, mempromosikan pariwisata real estate yang mendorong orang untuk membeli rumah dan menetapkan Maladewa sebagai basis hunian.
Untuk saat ini, pemesanan yang dikonfirmasi dengan pendirian pariwisata yang terdaftar di kementerian pariwisata dan laporan negatif Covid-19 adalah suatu keharusan. Diantara paket yang ditawarkan untuk tahun depan, menteri mengharapkan ” istirahat vaksinasi ‘menjadi daya tarik besar bagi wisatawan di seluruh dunia.
“Kami berencana untuk memperkenalkan paket bernama 3V – kunjungan, vaksinasi, dan liburan. Seperti tahun lalu, ini akan memungkinkan orang untuk menghabiskan waktu lebih lama di Maladewa sambil juga mendapatkan suntikan vaksin,”jelasnya Mausoom dikutip dari Times of India, Rabu (24/3/2021).
Maladewa merupakan negara yang hampir tidak memiliki ekonomi domestik dan bergantung pada pariwisata, namun hal itu sempat terhenti karena penguncian di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tahun 2019, menjadi masa yang sulit bagi negara kepulauan itu.
Maladewa memutuskan untuk membuka kembali pariwisatanya dengan mengikuti semua norma WHO yang ditentukan. Kini Maladewa mulai bangkit, dari tidak ada kedatangan menjadi salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. (ATN)
Discussion about this post