ASIATODAY.ID, BUTON – Jagad maya di Indonesia kini tengah ramai membincangkan fenomena unik yang terjadi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Seorang bocah berusia 4 tahun, bernama Fardhan Ramadhan, asal Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, menarik perhatian netizen.
Sorot matanya yang berwarna biru, dianggap tak lazim. Pasalnya, bocah ini terlahir dari pasangan orang tua yang tidak bermata biru. Tak hanya itu, mata biru bocah ini juga kontras dengan masyarakat umumnya di daerah itu.
Perbincangan di jagad maya seputar Mata Biru ini mulai menggema berawal dari postingan pemilik akun facebook bernama La Yusrie, seorang Peneliti Budaya dan Bahasa yang memotret sang bocah lalu mengunggahnya di media sosial Facebook pada Jumat 10 Maret 2017. Postingannya kemudian ramai diperbincangkan, bahkan hingga tahun 2019.
“Saya mengambil foto ini sore tadi. Terima kasih kepada sahabat Almus Fantastik dan Agus Slamet telah menemani berkelana di pesisir barat Pulau Buton. Kami mendatangi Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori, Buton dan menemukan anak manis ini. Ayahnya adalah seorang Bugis: Faisal Ambo Dalle namanya,” tulis La Yusrie di akun Facebooknya, yang disitat, Minggu (28/7/2019).
La Yusrie menceritakan, bahwa ibunda dari Faisal Ambo Dalle (nenek Fardhan), adalah masyarakat asli Buton. Mata biru yang dimiliki Fardhan menurun dari neneknya.
“Ibu Faisal Ambo Dalle adalah seorang perempuan Buton, menurutnya dari neneknyalah itu trah mata biru menurun pada anaknya,” katanya.
Postingan La Yusrie tersebut lantas mendapat respon dilini masa. Selain disukai banyak juga yang berkomentar termasuk membagikan postingan itu.
Pemilik akun facebook lainnya, Asmayanti Asrum menilai mata biru yang dimiliki Fardhan Ramadhan merupakan sesuatu yang langka, khususnya didaratan Buton.
Netizen lainnya, Desak Ketut Sutiari menganggap bocah bermata biru itu sesuatu yang unik. Dengan kulit berwarna coklat sangat cocok dipadu dengan matanya yang biru.
“Unik, kulit coklat mata biru. Memang gen tidak bisa menipu,” katanya.
“Keren matax ndak perlu pake softlens hahaa,” kata pemilik akun lainnya, Midayani Sukmawan.
“Selalu ada jejak jejak unik bukti sejarah,” komen Ade Irma Udayani Chairuddin.
Fenomena ini kembali ramai menjadi perbincangan saat ini setelah banyak netizen yang mengangkat fenomena ini. Selain Facebook, sejumlah akun Instagram juga menampilkan sosok bocah ini dengan mata birunya yang menarik.
Sebenarnya, jejak Mata Biru di Buton tidak hanya ditemukan pada bocah ini. Beberapa warga di daerah itu juga banyak yang bermata biru, seperti di Kepulauan Siompu. Hanya saja, bagi masyarakat umum, hal ini dianggap sudah hal lumrah, kendati terbersit pertanyaan soal fenomena ini.
Hingga kini, belum ada riset genetika tentang fenomena ini. Menurut sejumlah catatan yang belum teruji kebenarannya, Mata Biru bocah dan sebagian masyarakat di Buton ini diwariskan dari keturunan bangsa Eropa, campuran Portugis-Buton. Gen itu diwariskan melalui perkawinan silang di masa lampau. Namun hal itu masih harus diuji kebenarannya melalui riset ilmiah. (AT)
,’;\;\’\’
Discussion about this post