ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi menerima kunjungan 26 pemuda-pemudi terkemuka Indonesia dan Republik Korea dalam rangka pembukaan Pertemuan Pertama RI-RoK Young Leaders’ Dialogue, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, 10 Oktober 2019.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab ini, Menlu Retno menegaskan bahwa kaum muda dan milenial akan memainkan peran penting guna semakin memperkuat dan mengisi kemitraan spesial RI-RoK.
Menurut Retno, peran ini setidaknya mewujud dalam tiga bentuk. “Peran menjadi agen perdamaian dengan menyebarkan pesan-pesan positif, peran sebagai agen kemajuan ekonomi dan pembangunan dengan membantu pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Selain itu juga sebagai agen inovasi melalui upaya mendorong kemajuan di bidang teknologi dan ekonomi digital,” jelas Menlu dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2019).
Kementerian Luar Negeri menjadi tuan rumah pelaksanaan 1st RI-RoK Young Leaders’ Dialogue yang berlangsung dua hari, yaitu 10-11 Oktober 2019 di Jakarta. Tema utama yang diusung adalah “RI-RoK Special Strategic Partnership: Harnessing the Potentials of the Young Leaders”.
Ide kegiatan pertama kali tercetus saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Seoul pada 2018 dan ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri kedua negara dalam kesempatan Joint Commission Meeting ke-3 RI-RoK, April 2019.
Penyelenggaraan Young Leaders’ Dialogue (YLD) ditujukan untuk meningkatkan saling pemahaman antar-masyarakat Indonesia dan Korea, terutama di antara kalangan generasi muda. Peserta YLD berasal dari beragam latar belakang profesi seperti pemerintah, media, pendidikan, bisnis, ekonomi kreatif, dan pekerjaan sosial. Para peserta diharapkan dapat berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan persepsi, membangun jejaring dan menghasilkan rekomendasi konstruktif guna perkokoh kerja sama kedua negara.
Dalam acara pembukaan tersebut, Menlu Retno turut didampingi oleh Duta Besar RoK untuk RI; Duta Besar RI untuk RoK, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post