• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
Tuesday, January 31, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Menpar: Atraksi Wisata Indonesia Memenuhi Standar Dunia

by Redaksi Asiatoday
July 19, 2019
in News
2 min read
0
Menpar: Atraksi Wisata Indonesia Memenuhi Standar Dunia

Atraksi pariwisata Bali, Indonesia. Foto : Kemenpar

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia memastikan seluruh atraksi wisata Indonesia dalam 100 Calender of Event (CoE) yang telah ditetapkan setiap tahunnya memenuhi standar dunia dan memiliki kualitas terbaik untuk ditawarkan kepada wisatawan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan hal itu saat Coaching Clinic Penyelenggaraan Calendar of Events di Sparks Luxe Hotel Jakarta, Rabu (17/7/201

Menurut Arief, standarisasi yang dimaksud yakni memiliki nilai kreativitas (Creative Value), nilai komersil (Commercial Value), nilai komunikasi (Communication Value), serta didukung oleh komitmen/keseriusan kepala daerah (CEO Commitment) dalam mengembangkan pariwisata daerahnya.

RelatedPosts

Negara Anggota WTO Kecam Penyalahgunaan Pengecualian Keamanan AS

Xinjiang China Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,1

Pekerja Tewas di Kawasan Industri Harita Nickel

“Yang paling penting itu adalah komitmen dan keseriusan kepala daerah dalam suatu event. Sebab hipotesis saya, setiap daerah yang menyelenggarakan banyak event pendapatan perkapita daerah dan indeks kebahagiaan daerahnya akan tinggi. Seperti Banyuwangi pendapatan perkapitanya paling tinggi atau nomor dua di Jawa Timur,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mengingatkan para penyelenggara untuk membuat event sesuai pasar dan harus mengikuti petunjuk teknis dari kurator sehingga atraksi wisata yang digelar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

“Melalui coaching clinic ini, para penyelenggara event di daerah mampu menyelenggarakan event dengan kualitas dunia yang mampu menarik wisatawan asing dan domestik, tidak hanya show bagi penduduk lokal,” imbuhnya.

Menpar juga menekankan bila Indonesia harus memiliki event dimana marketnya adalah para milenial. Sebab tidak bisa dipungkiri, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia sebanyak 51 persennya adalah generasi milenial.

“Wisatawan yang datang ke Indonesia 51 persennya adalah milenial. Untuk itu, kita tidak hanya memiliki 100 CoE Nasional tetapi juga memiliki 10 yang dipilih langsung oleh para generasi milenial,” katanya sebagaimana diungkapkan Guntur Sakti, Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar.

Di Indonesia, Millennial Events yang paling disukai adalah Soundrenalin, Djakarta Warehouse Project (DWP), Indonesia Color Run, Jogja Air Show, We The Fest, Hodge Podge, Super Adventure Monster Road, The 90s Festivals, Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo, dan SOUNDSATIONS.

Dalam coaching clinic event turut hadir berbagi narasumber seperti Tenaga Ahli Menteri Bidang Management Calendar Of Events Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esty Reko Astuti, Denny Malik profesional di bidang koreografer dan music arrangement yang juga sebagai Kurator Bidang Festival dalam TIM CoE.

Ada pula, Danny M Noeranto “Ceper” yang ahli di bidang panggung, tata suara, dan tata panggung sekaligus show director.

Lalu ada Dewi Gontha (Dirut Java Festival Production) yang memiliki kompetensi di bidang musik skala nasional dan internasional, Jamaludin Mahmood (International Commissaire UCI) di bidang sport tourism, dan Intan Ayundavira (Event Director JFC) berkompeten di bidang fashion desainer. (AT Network)

,’;\;\’\’
Tags: Arief YahyaAsia TravelAtraksi BudayaAtraksi Wisata IndonesiaDestinasi PrioritasIndonesia TourismKalender Wisata IndonesiaKemenparWisata IndonesiaWonderful IndonesiaWorld Travel
Previous Post

JABABEKA, Kawasan Industri Terintegrasi dan Strategis di Indonesia

Next Post

Journalist Visit Program 2019 Berakhir di Papua

Next Post
Journalist Visit Program 2019 Berakhir di Papua 1

Journalist Visit Program 2019 Berakhir di Papua

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia Sampaikan Protes Diplomatik ke Dubes Swedia Soal Pembakaran Al-Qur’an
  • Selain Mineral, Papua Menyimpan Kekayaan Gas Bumi Lebih Besar dari Blok Masela
  • Negara Anggota WTO Kecam Penyalahgunaan Pengecualian Keamanan AS
  • Xinjiang China Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,1
  • Ilmuwan Afrika Dukung Padi Hibrida untuk Atasi Krisis Kelaparan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian