ASIATODAY.ID, JAKARTA – Militer Korea Utara melakukan uji tembak dua rudal jelajah strategis dari kapal selam pada Minggu (12/3). Uji coba itu terjadi tepat ketika latihan militer Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan akan dimulai.
“Strategis” biasanya digunakan untuk menggambarkan senjata yang memiliki kemampuan nuklir. KCNA mengatakan peluncuran tersebut mengkonfirmasi keandalan sistem dan menguji operasi ofensif bawah laut dari unit kapal selam yang merupakan bagian dari penangkal nuklir Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer berada dalam siaga tinggi dan badan intelijen negara itu bekerja sama dengan mitranya dari AS untuk menganalisis secara spesifik peluncuran tersebut.
Pada Senin (13/3), pasukan Korea Selatan dan AS dijadwalkan untuk memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki “Perisai Kebebasan 23”.
Peluncuran kapal selam itu bertujuan untuk menunjukkan tekad Korea Utara untuk mengendalikan situasi di mana, kata KCNA, “imperialis AS dan pasukan boneka Korea Selatan semakin tidak terselubung dalam manuver militer anti-DPRK mereka.”
DPRK adalah singkatan dari Korea Utara, secara resmi Republik Demokratik Rakyat Korea.
KCNA mengatakan rudal jelajah strategis ditembakkan dari kapal selam “8.24 Yongung” di perairan lepas pantai timur Korea pada Minggu dini hari.
Rudal itu menempuh jarak sekitar 1.500 km sebelum mengenai sasaran di laut, kata laporan KCNA. (Reuters)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post