ASIATODAY.ID, JAKARTA – The Milken Institute mengumumkan ajang “2020 Asia Summit” akan berlangsung pada 8-10 Desember mendatang.
Tahun ini, ajang tersebut akan mengusung tema “Reconnect and Reimagine”, yang mengangkat sejumlah langkah yang bisa ditempuh para pelaku industri dan tokoh masyarakat guna mempercepat perubahan kelembagaan demi memulihkan diri dan berkembang di era transformasi.
Untuk pertama kalinya, “2020 Asia Summit” akan digelar lewat kerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS), serta acara andalannya “Singapore FinTech Festival” (SFF) yang berlangsung pada 7-11 Desember.
SFF secara resmi diluncurkan pada 3 Agustus. Sebagai bagian dari peluncuran global SFF, Michael Milken, Chairman, the Milken Institute, berbicara di sebuah sesi yang diadakan lewat internet bersama Joseph Tsai, Executive Vice Chairman, Alibaba Group.
Keduanya membahas integrasi sumber daya manusia dan finansial untuk membangun berbagai perusahaan inovatif dan model bisnis yang baru demi mendukung pemulihan ekonomi serta sosial.
Ajang “Asia Summit” tahun ini, telah digelar selama tujuh tahun terakhir, akan mempertemukan sejumlah pemimpin sektor keuangan, bisnis, pemerintah, teknologi, filantropi, serta pendidikan. Ajang tersebut kembali hadir dalam format gabungan, yakni panel virtual dan tatap muka.
Sesi virtual: Sesi virtual akan menampilkan sejumlah sesi yang terbuka untuk publik dan menghadirkan sejumlah pemimpin industri. Mereka kelak berdiskusi tentang ide-ide baru yang dapat mengatasi kendala-kendala akibat pandemi, serta bagaimana pemulihan bisa berjalan secara lebih baik dan berkelanjutan.
Sesi tatap muka: Ajang fisik kelak mencakup beberapa sesi eksklusif untuk peserta undangan yang terdiri atas sejumlah pemimpin industri senior dan rekan-rekannya.
“Kami gembira untuk menggelar ajang ini bersama Monetary Authority of Singapore sebagai bagian dari ‘Singapore FinTech Festival’,” kata Laura Deal Lacey, Executive Director, the Milken Institute Asia Center melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/8/2020).
“The Milken Institute meyakini manfaat yang diberikan oleh sarana berbagi wawasan yang inklusif dan mudah diakses. Secara khusus pada tahun ini, berbagai tokoh pemimpin di Asia dan dunia memerlukan platform penting untuk membina dialog konstruktif dan menggerakkan perubahan positif,” imbuhnya.
Sopnendu Mohanty, Chief FinTech Officer, Monetary Authority of Singapore, menambahkan ajang ‘Asia Summit’ yang digagas The Milken Institute merupakan acara dan sarana positif yang mempertemukan para pemimpin dunia.
“Lewat ajang ini, mereka bisa berbagi wawasan tentang isu-isu penting yang menggerakkan pembangunan dan transformasi di Asia Pasifik. Kami gembira atas kolaborasi strategis yang terjalin dengan the Milken Institute dalam penyelenggaraan ‘2020 Asia Summit’ sebagai rangkaian dari ‘Singapore FinTech Festival’, festival Teknologi Finansial (TekFin) terbesar di dunia,” imbuhnya.
Sebagai referensi, The Milken Institute adalah wadah pemikir (think-thank) yang membantu masyarakat untuk membangun kehidupan yang lebih positif. Dengan demikian, masyarakat bisa sehat dan sejahtera, memperoleh pendidikan yang lebih efektif dan mendapatkan pekerjaan yang produktif, serta mengakses sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan semakin banyak peluang bagi dirinya sendiri dan komunitas yang lebih luas. (AT Network)
Discussion about this post