ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) kembali menegaskan sikap menolak seluruh rencana Israel melakukan aneksasi kawasan Tepi Barat Palestina.
Sikap OKI lahir dalam pertemuan virtual tingkat menteri luar negeri membahas rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi BaraT, Palestina.
“OKI menolak semua kebijakan Israel yang bertujuan mengubah sifat demografis wilayah Palestina,” tegas Yousef Bin Al-Othaimeen, sekretaris jenderal OKI, melansir Middleeast, Jumat (12/6/2020).
OKI juga meminta komunitas internasional untuk mendesak pertanggungjawaban Israel atas pelanggarannya yang berkelanjutan dan untuk memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menyerukan langkah-langkah politik, hukum, diplomatik dan ekonomi lebih lanjut untuk menghadapi rencana aneksasi Israel.
“Rencana aneksasi Israel telah menarik kecaman dan kemarahan internasional,” kata Riyad.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana – serta aneksasi yang direncanakan – ilegal. (ATN)
Discussion about this post