ASIATODAY. ID, JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) gandeng pemerintah Jepang melalui diskusi terbatas Kerjasama Penggunaan Satelit QZSS Milik Jepang di Indonesia dan R&D perangkat pendukungnya, baru-baru ini.
Quasi-Zenith Satellite System (QZSS) adalah sistem satelit navigasi lokal yang dikendalikan oleh pemerintah Jepang dalam National Space.
Perekayasa BPPT Fadjar Rahino Triputra menjelaskan, diskusi yang digelar (FGD) merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya sejak Februari 2018.
Lanjut Fadjar, dalam FGD kali ini ingin merealisasikan beberapa proposal yang bisa menjadi pilot project kegiatan penggunaan satelit QZSS.
“Penggunaan satelit tersebut karena posisinya sangat berdekatan langsung dengan wilayah Indonesia sehingga kita bisa mendapat keuntungan satu sistem GPS yang akurat dibandingkan dengan negara lain,” ujarnya.
Kegunaan satelit itu menurut Fadjar di antaranya adalah untuk memantau wilayah perbatasan. “Kita juga bisa menentukan lokasi yang lebih akurat, bisa sampai centimeter bahkan millimeter”, ujarnya.
Untuk kedepan, kemungkinan akan ada mobil otomatis yang berjalan dengan menggunakan GPS yang akurat ini dan itu bisa direalisasikan.
Terakhir, Fadjar berharap BPPT dapat bekerjasama erat dengan Jepang karena mereka sudah membuat chip yang bisa menerima sinyal dari satelit.
“Dan dalam waktu dekat kita akan mencoba chip tersebut,” ujarnya.
,’;\;\’\’
Discussion about this post