• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Pasar Data Center Global Diproyeksi Tumbuh USD304,87 Juta, Asia Pasifik Paling Pesat

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 6, 2021
in Business
2 min read
0
Pasar Data Center Global Diproyeksi Tumbuh USD304,87 Juta, Asia Pasifik Paling Pesat

Data Center. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
55 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Market Research Company Technavio memproyeksikan pasar data center global pada periode 2020 hingga 2024 akan tumbuh sebesar USD304,87 juta. Pertumbuhan tercepat akan terjadi di kawasan Asia Pasifik.

S&P juga merilis studi yang mengungkapkan bahwa kawasan Asia Pasifik akan mencapai sekitar 10 persen CAGR pada 2017-2022. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan dengan industri data center global yang diperkirakan mencatat CAGR sebesar 7 persen.

“Pandemi global Covid-19 saat ini telah mendorong perusahaan yang visioner semakin tertarik pada teknologi prediktif dan kapabilitas jarak jauh untuk data center mereka,” kata Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste, Yana Achmad Haikal, dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (6/1/2021).

RelatedPosts

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam

Indonesia Jajaki Potensi Kerjasama Maritim dengan Perusahaan Mexico

Kolaborasi Dubai Islamic Bank dan Bank Syariah Indonesia Mulai Digagas

‘Saatnya Indonesia Hentikan Impor Aspal’

“Kemampuan departemen TI untuk memprediksi gangguan dan downtime  yang tidak direncanakan di lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian seperti saat ini, dapat meminimalkan dampak terhadap bisnis. Menurut perusahaan analis Aberdeen Research, gangguan bisnis berpotensi merugikan perusahaan sekitar USD260.000 per jam, bergantung pada jenis industrinya,” jelas Yana.

Menurut Yana, situasi pandemi menyadarkan perusahaan yang masih mengandalkan staf pendukung data  center yang berada di lokasi. Kondisi yang tak terduga ini menyebabkan ruang gerak mereka menjadi terbatas dan tidak memiliki visibilitas ke dalam operasional data center.

Sementara, dengan platform manajemen berbasis cloud generasi berikutnya seperti EcoStruxure IT with Public API, staf IT dapat mengelola lokasi data center dari jarak jauh dan dengan cara yang jauh lebih aman.

“Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin akan mendukung generasi berikutnya dari apa yang dikenal sebagai manajemen infrastruktur data center. Disrupsi teknologi seperti ini akan mengintegrasikan orang dengan proses yang menghasilkan data center digital dalam arti yang sebenarnya,” jelasnya.

“Seiring dengan kemajuan transformasi digital, kita akan melihat data center berkembang berdasarkan pengalaman dunia nyata dan didorong oleh permintaan akan tingkat profitabilitas yang semakin tinggi,” tandasnya. (ATN)

Tags: Asia DigitalAsia Pasifik DigitalBig DataGlobalDataTransformasi Digital
Previous Post

Investasi Rp12,5 Triliun, Waskita dan Terregra Asia Bangun 7 Pembangkit Energi Hijau di Indonesia

Next Post

Indonesia Ekspor 20 Ton Briket Arang Kelapa ke Turki

Related Posts

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
Business

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

March 2, 2021
Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution
Business

Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution

February 26, 2021
Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik
Business

Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik

February 26, 2021
Salim Group Indonesia Gandeng Google Percepat Transformasi Digital
Korporasi

Salim Group Indonesia Gandeng Google Percepat Transformasi Digital

February 26, 2021
Prancis Siap Investasi di Proyek Satelit, Pusat Data dan Digitalisasi di Indonesia
Business

Prancis Siap Investasi di Proyek Satelit, Pusat Data dan Digitalisasi di Indonesia

February 26, 2021
Microsoft Siap Investasi di Indonesia,  Jokowi Siapkan Regulasi Khusus
Business

Microsoft Dukung Indonesia Pimpin Transformasi Digital di Asia Tenggara

February 26, 2021
Next Post
Indonesia Ekspor 20 Ton Briket Arang Kelapa ke Turki

Indonesia Ekspor 20 Ton Briket Arang Kelapa ke Turki

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kedubes AS di Indonesia Peringati Pertempuran Selat Sunda
  • Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
  • Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan
  • Fantastis, Pendapatan Indosat Ooredoo Tembus Rp27,9 Triliun pada 2020
  • Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.