ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Tokopedia untuk memasarkan produk-produk unggulan di desa.
Langkah ini dilakukan lantaran para pengusaha desa mengalami kesulitan untuk memperluas pangsa pasar dari produk yang dihasilkan.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, persoalan pemasaran produk di desa tidak hanya terkait aksebilitas dan minimnya sarana prasarana, namun juga rendahnya pengetahuan masyarakat tentang literasi digital, salah satunya e-commerce. Padahal potensi produk unggulan di desa cukup besar.
“Potensi produk unggulan di desa cukup besar, seperti potensi perikanan, pertanian, perkebunan dan pariwisata, namun akses pasarnya sangat lemah,” kata Menteri Halim dalam keterangan tertulis di Jakarta, yang diterima Senin (3/2/2020).
Dalam pertemuannya dengan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Kemendes PDTT fokus pada teknis pemasaran dengan tujuan agar pengusaha desa jadi pengusaha nasional maupun internasional. Selain itu, ekspansi yang akan dilakukan adalah membangun Tokopedia Center pada BUMDes dan Perguruan Tinggi Desa (Pertides).
Sementara Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengaku senang dengan kerja sama ini. Terlebih Tokopedia selalu mengutamakan kolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk pemerintah dalam upaya mendorong pemerataan ekonomi secara digital.
“Pentingnya literasi digital dikenalkan pada masyarakat desa untuk bisa menjadi pengguna aktif literasi digital. Sebab jika telah dipahami, maka masyarakat bisa jadi produsen maupun konsumen,” jelasnya.
Selain itu, literasi digital diharapkan akan mempermudah pemahaman masyarakat desa dalam bertransaksi. Para pelaku usaha di desa nantinya akan diberikan pelatihan literasi digital agar pengemasan produk lebih menarik perhatian konsumen dan bisa tembus ke pasar yang lebih luas bahkan internasional.
“Nanti jika pelatihan sudah berjalan dan sudah selesai, masyarakat yang punya toko bisa jual-beli via Tokopedia ataupun e-commerce yang lainnya, intinya untuk mempermudah masyarakat. Selain memperkenalkan produk desa, otomatis juga akan memperkenalkan daerahnya ke kancah yang lebih luas,” tandas Abdul Halim. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post