ASIATODAY.ID, JAKARTA – Seekor Paus Sperma (Physetermacrocephalus) ditemukan mati terdampar di Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari hasil identifikasi dan pengukuran morfometrik menunjukkan Paus Sperma tersebut berjenis kelamin betina dengan ukuran panjang tubuh total sekitar 12,65 meter dan lingkar dada 8,30 meter.
“Paus tersebut ditemukan sudah dalam kondisi bangkai atau kode 3. Paus ini pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat,” terang Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi, dikutip siaran pers KKP, Kamis (14/3/2022).
Setelah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, bangkai Paus Sperma ini selanjutnya dikuburkan.
Proses penguburan bangkai paus diawali dengan ritual adat penghormatan oleh salah satu tokoh adat di pesisir pantai Desa Wadu Maddi.
Sebagai referensi, Taman Nasional Perairan Laut Sawu merupakan salah satu habitat dan koridor migrasi mamalia laut sehingga kejadian mamalia laut terdampar sering terjadi di perairan ini.
Sebagai salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Paus Sperma merupakan mamalia laut yang sering terdampar di TNP Laut Sawu.
“Sebelum kejadian ini, dalam kurun waktu tahun 2022 saja, sudah ada 2 kejadian Paus Sperma terdampar yaitu di Kabupaten Kupang di Januari dan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada bulan Maret. Oleh karenanya, perlu dilakukan studi lebih mendalam mengenai penyebab mamalia laut terdampar sehingga dapat menjadi bahan pendukung dalam kebijakan pengelolaan kawasan konservasi,” pungkas Imam. (ATN)
Discussion about this post