ASIATODAY.ID, MAKASSAR – Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara direncanakan menjadi hub perdagangan antarnegara dengan empat negara tujuan ekspor komoditi di Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Pelabuhan ini menjadi hub yang akan melayani rute dengan Shipping Line yakni rute Davao dan Vietnam juga rute Tanjung Lepas Hongkong dan Papua Nugini,” terang Dirut PT Pelindo IV Farid Padang, dikutip dari antara, Senin (26/8/2019).
Pelabuhan Bitung akan didukung oleh beberapa pelabuhan Feeder dibawah Pelindo IV seperti Pelabuhan Gorontalo, Ternate dan Ambon. Untuk program ekspor rute Bitung-Davao, Pelindo bersama pemerintah daerah akan menyiapkan komoditas unggulan yaitu kelapa dan ikan.
Program itu dilakukan untuk tetap menjaga Konsolidasi Kargo agar program ekspor antarnegara dapat berdampak pada masuknya barang kebutuhan rumah tangga dan elektronik yang langsung dapat diperoleh di Sulut.
“Bukaan rute baru tersebut membuat inflasi daerah dapat terkendali,” jelasnya.
Dia mengatakan sinergi antara Pemerintah Daerah dan BUMN sangat penting dalam mendukung program Pemerintah terkait meningkatkan Devisa Ekspor agar Neraca Perdagangan dapat terkendali.
Pelabuhan itu dimaksudkan untuk mendukung peningkatan ekspor, memasuki era 4.0, PT Pelindo IV juga ikut melebarkan sayap dengan merambah bisnis lain melalui dukungan terhadap program pariwisata daerah yang terintegrasi.
Di Sulawesi Utara, PT Pelindo IV berencana membangun Manado Marine Bay (MMB) yang berada dalam kawasan wisata Taman Laut Bunaken. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke wilayah paling utara di Pulau Sulawesi ini bulan lalu.
Berkaitan dengan hal itu, dirut Pelindo IV juga berencana melakukan percepatan pembangunan terkait pariwisata yang akan dilakukan terintegrasi dengan Pusat, dengan menghubungkan MMB maupun terminal penumpang di Pelabuhan Bitung serta Bandar Udara Sam Ratulangi yang juga sudah membuka beberapa rute penerbangan Internasional.
“Hal ini tentu akan meningkatkan devisa daerah dari segi pariwisata karena jumlah wisatawan mancanegara maupun domestik akan bertambah,” ujar Farid.
Untuk menguatkan komitmen itu, Dirut PT Pelindo IV dan Gubernur Sultelah menandatangani nota kesepahaman pada 12 Juli 2019. Kedua pihak sepakat untuk bersinergi dalam memajukan perdagangan dan industrialisasi di Sulut maupun Kawasan Timur Indonesia dalam mengantisipasi era industri 4.0.
“Untuk mendukung itu, tentu akan dilengkapai dengan Sistem Teknologi Informasi yang baik.” ujarnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post