ASIATODAY.ID, LONDON – Wabah Pneumonia di China yang disebabkan oleh virus misterius diperkirakan jumlah korhannya lebih banyak dari angka resmi. Sejauh ini, dua orang telah dinyatakan tewas akibat virus tersebut, yang pertama kali muncul di kota Wuhan pada Desember lalu.
Terdapat 41 kasus yang telah terkonfirmasi di laboratorium, namun sejumlah pakar asal Inggris mengestimasi angkanya telah mendekati 1.700.
Pneumonia misterius ini diyakini berasal dari varian baru coronavirus, yang juga diasosiasikan dengan penyakit seperti Sindrom Pernapasan Akut (SARS). Wabah ini diyakini berasal dari sebuah pasar makanan laut di Wuhan.
“Saya lebih khawatir pada saat ini ketimbang sepekan kemarin,” terang ilmuwan penyakit menular, Profesor Neil Ferguson, melansir BBC, Sabtu (18/01/2020).
Ferguson meneliti varian virus baru dari radang paru-paru misterius ini di Pusat MRC untuk Analisis Penyakit Menular Global di Imperial College London, yang selama ini banyak mengeluarkan rekomendasi untuk beberapa entitas seperti Pemerintah Inggris dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Meski wabah virus misterius ini berkutat di Wuhan, terdapat dua kasus di Thailand dan satu di Jepang. “Hal tersebut membuat saya khawatir,” kata Profesor Ferguson.
“Dengan adanya tiga kasus di negara lain, maka kemungkinan ada lebih banyak kasus dari yang telah dilaporkan sejauh ini,” sambung dia.
Singapura dan Hong Kong telah memeriksa semua penumpang pesawat asal Wuhan, begitu juga dengan Amerika Serikat yang mulai menerapkan langkah serupa di tiga bandara utama di San Francisco, Los Angeles dan New York.
Petunjuk utama mengenai seberapa besar wabah penyakit misterius ini bisa dilihat dari beberapa kasus yang terdeteksi di negara selain Tiongkok.
Meski hampir mustahil untuk menentukan angka pasti dari orang yang terjangkit virus misterius, model penyebaran wabah yang didasarkan data virus, populasi lokal dan penerbangan, dapat memberikan gambaran.
Kalkulasi terperinci mengenai virus misterius Wuhan ini, yang akan dipublikasikan ke sebuah jurnal ilmiah, memperlihatkan estimasi angka 1.700.
Wuhan merupakan kota yang dihuni 19 juta orang. Namun, Bandara Internasional Wuhan mencatat hanya ada sekitar 3.400 perjalanan internasional per hari. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post