ASIATODAY.ID, SEOUL – Wabah virus corona (Covid-19) di Korea Selatan kian mengkhawatirkan.
Pasalnya, penderita virus itu bertambah 169 per hari ini, Rabu 26 Februari 2020. Tambahan data ini menjadikan total jumlah pasien terinfeksi corona di negara tersebut mencapai 1.146 orang, terbesar di luar China.
Dalam keterangan di situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), orang kesebelas dinyatakan meninggal akibat terjangkit corona.
Lonjakan kasus corona di Korsel dikait-kaitkan dengan sekelompok anggota grup keagamaan di kota Daegu. Sebagian besar kasus corona di Korsel terkait dengan gereja Shincheonji Church of Jesus di kota tersebut.
Minggu kemarin, Presiden Korsel Moon Jae-in menaikkan status siaga virus corona ke level tertinggi. Penaikan status dinilai perlu untuk memperkuat respons pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.
Pemerintah Korsel juga telah memperpanjang liburan sekolah hingga sepekan ke depan. Selain itu, Seoul juga memperketat penjagaan di setiap titik masuk, termasuk bagi mereka yang datang dari China.
Sementara itu, seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korsel dilaporkan dalam kondisi baik.
“Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan, Alhamdulillah dalam keadaan baik. KBRI Seoul telah menyampaikan imbauan kepada warga kita, dan selalu diperbarui dari waktu ke waktu,” kata Koordinator Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Seoul Prianto Mawardi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2020).
“KBRI Seoul juga siap jika nanti harus mengevakuasi para WNI,” tambahnya.
Kendati demikian, kata Prianto, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post