ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perushaan Jepang menyumbangkan 200 vial obat penanganan gangguan ginjal akut untuk Indonesia. Obat jenis Fomepizole telah tiba di Indonesia pada Jumat malam, (28/10/2022).
“Fomepizole sudah tiba dan akan kami lengkapi dengan package insert berbahasa Indonesia, karena semua informasi dalam bahasa Jepang,” tulis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam siaran persnya, Sabtu (29/10/2022).
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menerangkan obat penanganan keracunan etilen glikol dan dietilen glikol ini adalah hibah dari perusahaan Takeda di Jepang.
Dengan datangnya obat ini, Kemenkes berharap bisa mempercepat pengobatan dan perawatan pasien gangguan ginjal akut. Obat hibah dari Jepan ini pun dipastikan gratis.
Pemerintah, beberapa waktu yang lalu juga mendatangkan 30 vial obat penangkal racun ini dari Singapura, dan 16 vial dari Australia secara bertahap.
Untuk diketahui, Fomepizole adalah obat antidotum (penangkal racun) yang digunakan pada kasus keracunan senyawa antibeku (etilen glikol) dan metanol, zat yang terkandung pada pelarut bensin, dan senyawa otomotif atau rumah tangga lainnya. Selain itu, Fomepizole juga digunakan bersamaan dengan prosedur cuci darah untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
Obat ini bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase, enzim dalam tubuh yang dapat memetabolisme etilen glikol dan metanol, sehingga menjadi bentuk yang beracun.
Menurut keterangan Jubir Kemenkes, dalam penggunaannya, setiap pasien gangguan ginjal akut hanya diberikan 5 kali penyuntikan yang mana dosis akan disesuaikan sesuai aturan. (ATN)
Discussion about this post