ASIATODAY.ID, JAKARTA – Investasi asing pada sektor perikanan dan kelautan di Indonesia dikuasai oleh negara-negara Asia.
Realisasi investasi yang bersumber dari PMA sampai dengan triwulan III 2020 didominasi oleh 5 negara yaitu dari China, Singapura, Thailand, India, dan Jepang. Total investasi kelima negara tersebut mencapai Rp1,15 triliun atau 89,17 persen dari nilai total PMA.
Secara keseluruhan, capaian realisasi investasi nasional pada Triwulan III tahun 2020 mencapai Rp209,0 triliun atau meningkat 8,9 persen dari Triwulan II tahun 2020 sebesar Rp191,9 triliun.
Angka tersebut lebih besar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dengan investasi sebesar Rp205,7 triliun. Secara kumulatif sepanjang periode Januari-September 2020, kinerja realisasi investasi Indonesia tercatat mencapai Rp611,6 triliun dan mampu menyerap 861.581 orang tenaga kerja.
Adapun kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan yang bersumber pada PMA, PMDN, dan Kredit Investasi sampai dengan Triwulan III-2020, telah mencapai Rp4,55 triliun atau mencapai 87,33 persen dari target tahun 2020 sebesar Rp5,21 triliun .
“Pengolahan dan budidaya adalah bidang usaha dengan kontribusi tertinggi dalam realisasi investasi, dengan proporsi masing masing 29,53 persen dan 29,22 persen,” terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Dalam forum bertajuk ’Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Unggulan Menyambut Era New Normal’, Artati juga menyebut 5 provinsi yang menjadi tujuan utama investasi yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, Maluku, dan Jawa Barat.
“Nilai investasi pada kelima provinsi tersebut mencapai Rp2,71 triliun atau 59,41 persen dari total realisasi investasi,” urainya.
Artati menargetkan investasi sektor kelautan dan perikanan selama 2020-2024 sebesar Rp29,02 triliun. Dia berharap investasi tersebut bisa meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia hingga berdampak pada peningkatan nilai ekspor.
”Tentu perlu sinergitas dengan berbagai pihak agar kebijakan ini bisa bermanfaat bagi semua masyarakat,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post