ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden G20 Indonesia diklaim masih steril dari Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada kasus covid-19 yang menonjol dalam hasil monitoring dan evaluasi Presidensi G20 sepanjang Februari 2022.
Kegiatan G20 tersebut termasuk 17 agenda Sherpa Track dan Finance Track (Working Groups/ Engagement Groups) dan satu kegiatan Ministerial Meeting di Finance Track.
“Acara berjalan lancar dan tidak ada kasus covid-19 yang menonjol,” kata Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa (22/2/2022).
Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia sendiri telah diterbitkan Surat Edaran Kasatgas Penanganan Covid-19 melalui SE Nomor 6 Tahun 2022. Surat Edaran tersebut tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Rangkaian Kegiatan Pertemuan G20 di Indonesia dalam masa pandemi covid-19.
Sistem bubble merupakan sistem koridor perjalanan dengan tujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok atau bubble yang berbeda yakni dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar covid-19.
Pemisahan juga disertai pembatasan interaksi hanya pada orang di dalam satu kelompok atau bubble yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisasi risiko penyebaran covid-19.
Para delegasi dapat lepas dari bubble atau keluar dari area pertemuan setelah pertemuan selesai dan melewati masa karantina. Peserta juga akan menjalani tes dengan metode PCR maupun antigen setiap hari guna memastikan keamanan pertemuan. (ATN)
Discussion about this post