• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Prevalensi Anemia di Asia dan Afrika Tertinggi di Dunia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 4, 2020
in News
2 min read
0
Prevalensi Anemia di Asia dan Afrika Tertinggi di Dunia

Anemia. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
62 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tingkat prevalensi anemia di Asia Tenggara dan Afrika termasuk paling tinggi di dunia, mencapai 85 persen dari kasus yang dilaporkan secara global.

Tercatat saat ini, sekitar 2,3 miliar orang menderita anemia dan satu dari dua penderita mengidap anemia karena defisiensi zat besi (IDA) dan mengalami gejala seperti sering kelelahan, pusing, pucat, dan gangguan kekebalan tubuh yang memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas.

Hal tersebut terungkap dalam forum diskusi kesehatan ‘P&G Blood Health Forum’ yang diikuti para pakar internasional dari tujuh negara dengan tema ‘Mengutamakan Kesehatan Darah Melalui Diagnosis Dini dan Pengelolaan Defisiensi Zat Besi dan Mikronutrien’, yang digelar secara virtual Senin (2/11/2020).

RelatedPosts

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika

Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing

Inovasi Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Contact Center World 2021

Taiwan Mulai Buka Pintu Masuk dan Transit Warga Asing

Prof. Dr. Zulfiqar A. Bhutta, dari Robert Harding Inaugural Chair in Global Child Health, Hospital for Sick Children and Co-Director of the SickKids Centre for Global Child Health Kanada, menjadi salah satu pembicara di forum itu.

Ia memaparkan, kendatipun terdapat cukup bukti mengenai beban yang ditimbulkan dan epidemiologi mengenai anemia dan defisiensi zat besi pada anak-anak dan wanita usia subur di berbagai belahan dunia, penanganan secara strategis masih sangat lambat dan berdampak dengan hilangnya sumber daya manusia secara signifikan.

“Tantangan ini diperparah dengan pandemi Covid-19 dan berbagai konsekuensi ekonomi yang terjadi. Deteksi dini anemia secara menyeluruh dan penanganan yang tepat harus menjadi prioritas global,” jelasnya.

Bhutta memandang, potensi penuh dari beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terkait nutrisi, kesehatan dan pembelajaran (SDGs 2, 3 dan 4) tidak dapat direalisasikan tanpa penanganan anemia akibat defisiensi zat besi dalam skala besar, terutama di populasi yang terpinggirkan dan sangat miskin di dunia.

Sementara itu, dr. Murti Andriastuti, Sp.A (K) mengungkapkan, Anemia akibat defisiensi zat besi adalah salah satu dari masalah kesehatan utama di dunia.

“P&G Blood Health Forum merupakan sebuah platform yang sangat baik yang menghubungkan para tenaga kesehatan di seluruh Asia dengan para ahli internasional terkemuka untuk membahas penanganan terbaik bagi anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi yang mana hal tersebut sangat penting untuk menciptakan masa depan anak yang lebih baik,” terangnya.

Adapun Aalok Agrawal, Senior Vice President, P&G Health – Asia Pacific, Middle East and Africa, mengatakan, Anemia senantiasa menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dengan tingkat prevalensi tertinggi di Asia Tenggara dan Afrika.

“Anemia adalah risiko kesehatan yang sangat mempengaruhi kelompok masyarakat yang paling rentan yaitu perempuan dan anak-anak,” jelas Agrawal.

“Melalui P&G Blood Health Forum, kami menyambut para pakar terkemuka bidang anemia, fisiologi zat besi, dan kesehatan gizi untuk bertukar wawasan dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan kesehatan anemia secara global,” imbuhnya.

“Dengan menyediakan platform untuk pertukaran berbagai penelitian ilmiah dan wawasan klinis, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pendekatan dan metode yang efektif untuk menangani anemia,” tandas Agrawal. (ATN)

Tags: Afrika HealthAnemiaAsia AfrikaAsia HealthP&G Blood Health Forum
Previous Post

China Segera Bangun Kereta Cepat di Thailand

Next Post

Brunei Darussalam Luncurkan Plantasti, Daging Nabati Halal Pertama di Dunia

Related Posts

PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
News

PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika

March 4, 2021
Indonesia dan Uni Afrika Bangun Sinergi, Buka Akses AfCFTA-RCEP
Business

Indonesia dan Uni Afrika Bangun Sinergi, Buka Akses AfCFTA-RCEP

February 24, 2021
Perjanjian Dagang dengan Mozambik Buka Akses Pasar Indonesia ke Afrika
Business

Perjanjian Dagang dengan Mozambik Buka Akses Pasar Indonesia ke Afrika

February 20, 2021
Solidaritas Global, China Sumbang Zimbabwe 200.000 Dosis Vaksin Covid-19
News

Solidaritas Global, China Sumbang Zimbabwe 200.000 Dosis Vaksin Covid-19

February 16, 2021
Indonesia Wakili Asia Pasifik sebagai Kandidat Anggota ECOSOC
News

Relasi Diplomatik Indonesia-Jamaika, Saling Dukung di Forum Internasional

February 9, 2021
Imbas Corona, Peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung Ditunda
Event

Indonesia Peringati Konferensi Asia-Afrika 1955

February 6, 2021
Next Post
Brunei Darussalam Luncurkan Plantasti, Daging Nabati Halal Pertama di Dunia

Brunei Darussalam Luncurkan Plantasti, Daging Nabati Halal Pertama di Dunia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.