ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gelombang aksi boikot produk kurma asal Israel kian meluas. Tidak hanya di Eropa, dukungan terhadap aksi itu juga datang dari Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan secara tegas menyatakan dukungannya terhadap aksi itu.
Aksi boikot tersebut digaungkan oleh sebuah komunitas pecinta Masjid Al Aqsha yang berbasis di Inggris yakni Friends of Al-Aqsa (FOA) belum lama ini.
Melalui tagar #CheckTheLabel, FOA menyerukan seluruh Muslim dunia terutama yang tinggal di Eropa memeriksa label terlebih dulu sebelum membeli kurma mengingat Ramadan sebentar lagi akan tiba.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (KHLN MUI), KH. Bunyan Saptomo mengatakan MUI pada dasarnya mendukung seruan boikot korma produk Israel.
“MUI mendukung boikot kurma Israel itu,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (5/3/2023).
Ditegaskan bahwa, MUI menyatakan dukungan tersebut dikarenakan kurma Israel yang marak beredar berasal dari hasil pendudukan negara itu di tanah Palestina.
“PBB telah menyatakan bahwa pendudukan Israel di Palestina tersebut adalah illegal,” kata dia.
Sebelumnya diketahui muslim dunia diminta untuk tidak mengonsumsi kurma buatan Israel. Hal tersebut mengacu pada kebengisan mereka terhadap masyarakat Palestina hingga kini.
“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada bulan Ramadhan kali ini, komunitas Muslim telah menuliskan pesan yang sangat jelas dan kuat untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel di tanah Palestina,” kata Shamiul Joarder di FoA, mengutip laman The New Arab.
Seruan tersebut digaungkan karena pada saat bulan Ramadan lonjakan pembeli kurma di Eropa selalu naik setiap tahunnya.
Menurut sumber di Pusat Promosi Impor dari negara berkembang mengatakan bahwa setiap tahun Eropa mengalami lonjakan konsumi kurma, terlebih di bulan Ramadhan.
Sementara menurut FOA, Israel menjadi produsen kurma Medjoul terbesar di dunia yang telah mengekspor lebih dari 50 persen produk tersebut ke Eropa. Sebagian besar kurma ini ditanam di pemukiman ilegal yang berlokasi di Tepi Barat. Sementara Tepi Barat merupakan wilayah yang diduduki Israel hingga kini. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post