ASIATODAY.ID, JAKARTA – Empat Negara yang tergabung dalam Quad yakni Amerika Serikat (AS), Australia, India dan Jepang menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerjasama dengan ASEAN guna mendukung upaya untuk memajukan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka – sebuah kawasan inklusif dan tangguh, yang di dalamnya terdapat negara-negara yang berusaha untuk melindungi kepentingan rakyatnya, bebas dari pemaksaan.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Australia Y.M. Marise Payne, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi dalam pertemuan di Melbourne, Australia pada 11 Februari 2022.
“Kami, para Menteri Luar Negeri Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen kerjasama Empat Negara (Quad) guna mendukung upaya negara-negara Indo Pasifik untuk memajukan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka,” demikian pernyataan bersama keempat menteri yang dikutip dari siaran pers, Kamis (17/2/2022).
Pertemuan tersebut mendorong agenda positif dan ambisius dari kerja sama Quad.
“Kami berfokus untuk bekerjasama dengan mitra Indo Pasifik guna mengatasi tantangan paling mendesak di kawasan ini. Bekerja sama sebagai Quad, kami lebih efektif dalam memberikan dukungan praktis kepada kawasan ini,” lanjut pernyataan itu.
Sebagai pendukung tak tergoyahkan terhadap persatuan dan sentralitas ASEAN, serta arsitektur yang dipimpin ASEAN, Quad terus mendukung mitra-mitra di ASEAN untuk memajukan implementasi praktis Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
Prinsip-prinsip Pandangan ini sangat mendasar bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan dan akan menjadi kunci untuk memandu masa depan ekonomi dan politik di kawasan.
“Kami mengakui pentingnya mekanisme dan institusi sub-kawasan, termasuk di sub-kawasan Mekong. Kami akan terus mendukung Kamboja dalam peranan pentingnya sebagai Ketua ASEAN 2022,” lanjut mereka.
Memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, mitra-mitra kerja sama Quad secara gabungan telah menyediakan lebih dari 500 juta dosis vaksin.
Secara bersama-sama, Quad telah berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 1,3 miliar dosis vaksin secara global.
“Kami gembira dengan kemajuan pesat Kemitraan Vaksin Empat Negara (Quad Vaccine Partnership) dalam memperluas produksi vaksin di fasilitas Biological E Ltd. di India, yang bertujuan untuk menghasilkan setidaknya satu miliar vaksin pada akhir 2022. Kami menantikan tahap pertama pengiriman vaksin dukungan kerjasama Quad pada paruh pertama tahun ini. Kami membantu melatih para tenaga kesehatan, menghilangkan keragu-raguan terhadap vaksin, serta meningkatkan infrastruktur, terutama sistem rantai pengiriman berpendingin, untuk pengiriman vaksin ke ‘titik akhir tujuan’.
Kami bekerja untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan serta hambatan vaksin yang diperburuk oleh masalah-masalah gender, disabilitas, dan ketimpangan sosial, serta memastikan cakupan vaksinasi yang aman, efektif, terjangkau, serta terjamin kualitasnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kami menyambut inisiatif tepat waktu untuk mengoordinasikan tanggapan untuk memerangi pandemi COVID di bawah Global Action Plan for Enhanced Engagement,” lanjut mereka.
“Kami menyambut baik kemajuan kerja sama praktis yang kami pimpin sebagai Menteri Luar Negeri Quad untuk mengatasi tantangan-tantangan regional, termasuk bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HADR), keamanan maritim, kontra-terorisme, upaya menangkal disinformasi, dan keamanan siber,”.
Quad juga memperkuat kerjasama bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di kawasan ini.
“Sejak 2004, ketika kami berkolaborasi dalam menanggapi tsunami Samudra Hindia, mitra kerjasama Quad terus merespons bencana alam di Indo Pasifik secara cepat dan efektif. Kami menyadari bahwa bencana alam baru-baru ini serta pandemi COVID-19 telah memperjelas kebutuhan untuk membangun serta memelihara ketahanan terhadap peristiwa semacam itu, dan dengan bangga mendukung mitra Tonga kami dalam upaya-upaya tanggap bencana serta pemulihan yang mereka lakukan setelah letusan gunung berapi dan tsunami Januari 2022.
Kami berkomitmen untuk lebih memperkuat kolaborasi kami serta membangun hubungan antara lembaga-lembaga tanggap bencana kami untuk memberikan dukungan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana yang tepat waktu dan efektif ke kawasan ini,”.
Kerja sama Quad menyadari bahwa hukum, perdamaian, dan keamanan internasional dalam domain maritim menjadi penyangga pembangunan dan kemakmuran Indo Pasifik.
“Kami menegaskan kembali pentingnya kepatuhan terhadap hukum internasional, khususnya sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), guna menghadapi tantangan terhadap tatanan berbasis aturan maritim, termasuk di Laut China Selatan dan Timur,”.
“Kami bertekad untuk memperdalam keterlibatan bersama mitra-mitra regional, termasuk melalui pengembangan kapasitas dan bantuan teknis, untuk memperkuat kesadaran domain maritim; melindungi kemampuan mereka untuk mengembangkan sumber daya lepas pantai, sesuai dengan UNCLOS; memastikan kebebasan navigasi dan penerbangan; mengatasi tantangan, seperti penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur; serta mempromosikan keselamatan dan keamanan jalur komunikasi laut,”.
Kerjasama Quad juga akan fokus pada saling bertukar informasi tentang ancaman yang terus bergulir serta bekerja sama dengan negara-negara Indo Pasifik, dan dalam forum-forum multilateral, untuk melawan segala bentuk terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
“Kami mengecam tindakan pemanfaatan pihak ketiga untuk terorisme lintas batas dan mendesak negara-negara untuk bekerjasama guna memusnahkan tempat-tempat perlindungan teroris; menghancurkan jaringan dan infrastruktur teroris serta saluran keuangan yang menopangnya; dan menghentikan pergerakan teroris lintas batas,”
Dalam konteks ini, Quad menyerukan kepada semua negara untuk memastikan bahwa wilayah yang berada di bawah kendali mereka tidak digunakan untuk melancarkan serangan teror dan agar segera mengadili para pelaku serangan-serangan semacam itu.
“Kami mengulangi kecaman kami atas serangan teroris di India, termasuk serangan 26 November di Mumbai dan Pathankot. Kami menegaskan kembali Resolusi Dewan Keamanan PBB 2593 (2021) bahwa wilayah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk mengancam atau menyerang negara mana pun, melindungi atau melatih para teroris, atau merencanakan atau membiayai aksi-aksi teror, dikarenakan ruang yang tidak diatur semacam itu dapat menjadi ancaman langsung terhadap keselamatan dan keamanan IndoPasifik,” tegas mereka.
Kerjasama Quad juga mendukung negara-negara tetangga regional untuk membangun ketahanan dan upaya menangkal disinformasi.
“Kami juga akan mengoordinasikan upaya untuk membantu mitra di seluruh Indo Pasifik guna mengatasi ancaman perangkat lunak berbahaya yang terus meningkat, dengan memperkuat pembangunan kapasitas guna memastikan keamanan siber yang tangguh dan untuk melawan kejahatan siber,”
“Kami berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas internasional di dunia maya, serta untuk membantu mengembangkan kapasitas negara-negara di kawasan ini untuk menerapkan Kerangka Kerja Sukarela PBB untuk Perilaku Negara yang Bertanggung Jawab di Dunia Maya (UN Voluntary Framework for Responsible State Behaviour in Cyberspace),”
Mitra kerjasama Quad juga memperjuangkan tatanan berbasis aturan yang bebas, terbuka, dan inklusif, yang berakar pada hukum internasional, yang melindungi kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara di kawasan ini.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menegakkan dan memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai titik utamanya. Kami menentang kebijakan dan praktik ekonomi koersif yang bertentangan dengan sistem ini dan akan bekerja secara kolektif untuk mendorong ketahanan ekonomi global terhadap tindakan-tindakan semacam itu,”
“Kami menyatakan komitmen kami untuk memperkuat upaya-upaya diplomatik kami sehingga visi terhadap teknologi, yang dipandu oleh Prinsip-Prinsip Quad tentang Desain, Pengembangan, Tata Kelola, dan Penggunaan Teknologi, akan lebih lanjut diterapkan bersama oleh semua negara yang mempunyai pemikiran yang sama,”.
Mencerminkan komitmen para pemimpin kerjasama Quad untuk bekerja sama dalam membangun rantai pasokan energi bersih yang bertanggung jawab dan tangguh,
“Kami menyambut baik usulan Australia untuk menjadi tuan rumah Indo Pacific Clean Energy Supply Chain Forum pada pertengahan 2022,”.
“Kami menegaskan kembali keyakinan kami bahwa hubungan antarmasyarakat adalah salah satu kekuatan terbesar kerja sama Quad dan menyambut program pertukaran Amerika Serikat yang baru dalam bidang keamanan siber, keamanan maritim, upaya menangkal disinformasi, serta mempromosikan transparansi dalam tata kelola pemerintahan. Kami sedang menjajaki dialog multijalur antara para pemikir strategis dari negara kami masing-masing,”.
Bersamaan dengan agenda Menteri Luar Negeri Quad, ” Kami menyambut upaya berkelanjutan lainnya dalam mewujudkan prakarsa ambisius para Pemimpin kerjasama Quad dalam bidang-bidang utama, seperti Kemitraan Vaksin Empat Negara (Quad Vaccine Partnership), perubahan iklim, keamanan siber, infrastruktur, dan pemanfaatan luar angkasa secara damai, pendidikan, serta teknologi penting dan sedang berkembang,”.
“Kami senantiasa sangat prihatin atas krisis di Myanmar dan menyerukan diakhirinya kekerasan, pembebasan semua orang yang ditahan secara sewenang-wenang, termasuk warga asing, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan,”.
“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk upaya ASEAN guna mencari solusi di Myanmar serta menyerukan kepada rezim militer agar segera menerapkan Konsensus Lima Poin ASEAN (ASEAN’s Five-Point Consensus) dan segera mengembalikan Myanmar ke jalur demokrasi. Kami mendorong komunitas internasional untuk bekerja sama mendukung diakhirinya kekerasan,”.
“Kami mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara yang dapat menimbulkan destabilisasi yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSC), dan menegaskan kembali komitmen kami untuk denuklirisasi sepenuhnya Korea Utara sesuai dengan resolusi UNSC, serta menegaskan kembali perlunya resolusi secepatnya terhadap warga negara Jepang yang menjadi korban penculikan,”.
“Kami menantikan Jepang yang akan menjadi tuan rumah KTT Pemimpin Quad berikutnya pada paruh pertama 2022. Kami akan terus bertemu setiap tahun untuk membuahkan hasil yang dapat menjadi kekuatan kebaikan bagi kawasan ini,”. (ATN)
Discussion about this post