ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus memperkuat reformasi birokrasi melalui pemanfaatan teknologi digital.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan digitalisasi itu akan berjalan simultan dengan penyampaian program sosial, hingga pendidikan
“Pemerintah akan menyediakan dana sekitar Rp22 triliun lebih agar implementasi teknologi digital menjangkau pelosok negeri,” kata Ma’ruf di Jakarta, sebagaimana keterangan tertulis Rabu (8/7/2020).
Menurut Wapres, pengembangan teknologi digital menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah untuk menunjang perbaikan pelayanan publik, terutama pendidikan. Pemutakhiran diperlukan mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, penguasaan teknologi dalam dunia pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan begitu, tenaga kerja yang dicetak bisa siap menghadapi tantangan global.
“Ke depan, salah satu upaya dalam reformasi birokrasi adalah layanan digital, birokrasi digital, pemimpin digital, pokoknya semuanya serba digital,” ungkap dia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-7 itu mengatakan sistem pendidikan berbasis digital dapat meminimalisasi kesenjangan. Sistem ini dapat menciptakan pemerataan hak mendapatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
“Saya kira ini suatu upaya yang luar biasa dan sebagai suatu terobosan dan dampaknya akan mendorong pendidikan tinggi yang lain juga,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post