• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

REVOLUSI ENERGI HIJAU: 5.200 PLTD di Indonesia akan Dikonversi ke Pembangkit EBT

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 4, 2020
in Energi Hijau
3 min read
0
REVOLUSI ENERGI HIJAU: 5.200 PLTD di Indonesia akan Dikonversi ke Pembangkit EBT

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia mengusung visi besar melalui revolusi energi hijau sebagai upaya menekan laju pemanasan global dan emisi karbon di atmosfer.

Untuk mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, PLN meluncurkan program Konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit baru yang berbasis EBT.

Peluncuran program dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dan disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ego Syahrial, Senin (2/11/2020).

RelatedPosts

Transisi Energi, Indonesia Percepat Proyek Pembangkit Listrik Sampah

Ekspansi di China, Hyundai Bangun Pabrik Sel Bahan Bakar di Guangzhou

Taiwan Bangun Pusat Pembinaan SDM Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Asia

Pertamina Mulai Uji Coba Produksi Green Diesel dan Green Avtur

Tekan Emisi Karbon, Jepang Mulai Kembangkan Konsep Perkotaan Baru

“Kami mengapresiasi terobosan PLN yang mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia dengan terus berpartisipasi meningkatkan penggunaan EBT,” kata Ego dalam keterangan resminya, Selasa (3/11/2020).

Saat ini ada 5.200 unit mesin PLTD PLN yang terpasang di wilayah Indonesia dan  tersebar di 2.130 lokasi dengan potensi untuk dikonversi ke pembangkit berbasis EBT sebesar ±2 GW. Program Konversi PLTD menuju pembangkit EBT itu akan dilakukan secara bertahap.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengungkapkan, program konversi PLTD itu merupakan upaya untuk meningkatkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Selain, meningkatkan bauran EBT, konversi PLTD ke EBT juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Menurut Zulkifli, kedepan pemerintah tidak lagi mengandalkan bahan bakar ninyak (BBM) yang sebagian besar masih diimpor.

“Bukan hanya dari sudut pandang operasi bisnis PLN yang lebih efisien, tetapi juga akan mengurangi belanja negara di sektor Bahan Bakar Minyak yang sebagian besar diimpor. Demikian pula sejalan dengan program Pemerintah untuk membangun Indonesia sentris maka listrik akan hadir merata sampai ke pelosok tanah air,” terang Zulkifli.

Selain ramah lingkungan, manfaat lain program konversi PLTD ke EBT adalah ketersediaan listrik selama 24 jam. Hal itu dianggap akan membuka peluang pembangunan ekonomi baru dalam skala lokal.

Sejumlah potensi sumber daya alam yang menjadi komoditas andalan daerah dapat tumbuh karena ketersediaan listrik yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat mulai dari industri wisata, perikanan, agrobisnis, terbukanya jaringan telekomunikasi akan hadir sampai ke pelosok.

Pada tahap pertama, PLN akan melakukan konversi terhadap PLTD di 200 lokasi dengan kapasitas 225 Megawatt (MW). Konversi tahap awal ini dilakukan dengan memilih mesin PLTD yang telah berusia lebih dari 15 tahun dengan mempertimbangkan kajian studi yang telah dilakukan oleh PLN.

Sementara, pada tahap kedua dan ketiga masing-masing 500 MW dan 1.300 MW.

“Konversi PLTD ini merupakan bagian dari upaya PLN mengeksplorasi sumber energi ramah lingkungan dan menggali potensi energi setempat, serta memperhitungkan potensi pengembangan dan konsumsi listrik di masa mendatang di wilayah tersebut,” tambah Zulkifli.

Lebih jauh Zulkifli menerangkan, metode pelaksanaannya menggunakan analisis geospasial. Mulai dari pemetaan titik-titik sebaran PLTD eksisting, pemetaan potensi sumber energi terbarukan di wilayah tersebut, yang dikombinasikan dengan potensi pertumbuhan ekonomi regional di titik yang telah diidentifikasi tersebut.

Konversi dari pembangkit PLTD menjadi pembangkit EBT mempunyai beragam tantangan, karena melibatkan pembangkit dalam jumlah yang sangat besar, dan titik-titiknya berada di wilayah yang relatif paling sulit, yakni wilayah 3T tadi.

“Masing-masing PLTD yang sekarang masih digunakan memiliki pola operasi yang berbeda-beda tergantung jam nyala, termasuk keterbatasan infrastruktur dan telekomunikasi menjadi tantangan yang juga harus diselesaikan,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Energi Baru TerbarukanEnergi HijauEnergi IndonesiaGreen EnergyPLN
Previous Post

Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Tangani Covid-19

Next Post

McAfee Luncurkan Fitur dan Fungsi Baru Platform MVISION di Ajang MPOWER Digital 2020

Related Posts

Indonesia Power Mulai Terapkan Penggunaan Energi Hijau di Bali 
Energi Hijau

Transisi Energi, Indonesia Percepat Proyek Pembangkit Listrik Sampah

January 20, 2021
Ekspansi di China, Hyundai Bangun Pabrik Sel Bahan Bakar di Guangzhou
Energi Hijau

Ekspansi di China, Hyundai Bangun Pabrik Sel Bahan Bakar di Guangzhou

January 18, 2021
Taiwan Bangun Pusat Pembinaan SDM Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Asia
Energi Hijau

Taiwan Bangun Pusat Pembinaan SDM Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Asia

January 16, 2021
Proyek Langit Biru Cilacap Dorong Kemandirian Energi Indonesia
Energi Hijau

Pertamina Mulai Uji Coba Produksi Green Diesel dan Green Avtur

January 15, 2021
Tekan Emisi Karbon, Jepang Mulai Kembangkan Konsep Perkotaan Baru
Energi Hijau

Tekan Emisi Karbon, Jepang Mulai Kembangkan Konsep Perkotaan Baru

January 15, 2021
Investasi Rp1 Triliun, PT LEN Gandeng China Bangun Panel Surya di Indonesia
Energi Hijau

Tiru UEA dan Arab Saudi, Indonesia akan Bangun Solar Park

January 15, 2021
Next Post
McAfee Luncurkan Fitur dan Fungsi Baru Platform MVISION di Ajang MPOWER Digital 2020

McAfee Luncurkan Fitur dan Fungsi Baru Platform MVISION di Ajang MPOWER Digital 2020

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • ILEGAL FISHING: 2 Kapal Malaysia Ditangkap di Selat Malaka
  • Hadang Kapal Induk AS, China akan Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan  
  • Xi Jinping Ajak Dunia Bangun Kerjasama Multilateral dan Tinggalkan Arogansi
  • Indonesia Galang Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim
  • Kapal Induk AS Show Force di Laut China Selatan, Tantang Pasukan Pengawas China
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.