ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Rusia sangat menyesalkan sikap Singapura yang ikut-ikutan dengan negara Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap negeri beruang merah menyusul operasi militer khusus ke Ukraina.
“Kami yakin keputusan itu sebuah kesalahan, keputusan yang salah, bertentangan dengan pengembangan hubungan bilateral, bertentangan dengan penguatan kerja sama di kawasan,” kata Duta Besar Rusia untuk Singapura Nikolay Kudashev, kepada South China Morning Post (SCMP), Sabtu (12/3/2022).
Menurut Kudashev, Singapura satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Oleh karena itu perhatian atau fokus kebijakan negaranya ke depan akan diberikan untuk kawasan.
“Kami lebih memilih untuk konsentrasi pada isu-isu paling penting bagi kawasan, daripada isu-isu atau topik yang relatif jauh dari agenda Asia,” ujarnya.
Lebih lanjut Kudashev mengatakan, dengan bergabungnya Singapura dalam daftar yang memberlakukan sanksi berarti hubungan politik kedua negara akan berada di bawah pemantauan khusus.
Selain itu, kerja sama ekonomi kedua negara ke depannya juga akan diawasi sangat ketat oleh pemerintah.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura pekan lalu secara resmi mengumumkan sanksi terhadap Rusia. Sanksi mencakup pembatasan terhadap empat bank serta larangan ekspor barang elektronik, komputer, serta militer. (ATN)
Discussion about this post