ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah sejarah baru saja tercipta di industri digital Asia.
Pasalnya, dua perusahaan teknologi yang berbasis di Indonesia yakni Gojek dan Tokopedia telah resmi merger dengan membentuk sebuah entitas baru, yaitu Grup GoTo. Nilai transaksi GoTo diprediksi mencapai USD22 miliar atau setara Rp312,4 triliun.
Menurut CEO GoTo Andre Soelistyo, pembentukan Grup GoTo merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Dikatakan, dengan merger ini tentunya mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.
“Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Andre melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/5/2021).
Total transaksi atau Total Gross Transaction Value (GTV) secara grup (Gojek dan Tokopedia) lebih dari USD22 miliar pada 2020.
Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip yang sebelumnya sudah berinvestasi baik untuk Gojek dan Tokopedia.
Michael Yao, salah satu perwakilan pemegang saham Tokopedia dan Senior Vice President Alibaba Group mengatakan, Tokopedia di bawah kepemimpinan yang kuat dari William dan timnya telah mendorong pertumbuhan yang pesat dan kuat dalam empat tahun terakhir sejak investasi pihaknya.
“Dengan percepatan digitalisasi di Asia Tenggara, kami melihat peluang yang luar biasa di wilayah ini. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka ini, mereka memiliki posisi yang kuat untuk menciptakan nilai tambah bagi karyawan, konsumen dan industri secara keseluruhan,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Strategy Officer dan Senior Executive Vice President of Tencent James Mitchell mengatakan sangat senang dengan peluang yang diciptakan oleh GoTo lantaran mengombinasikan kapabilitas Gojek dan Tokopedia yang saling melengkapi di layanan e-commerce, pengiriman dan pembayaran on-demand, serta membangun tim yang kuat untuk mendorong inovasi internet di tingkat regional dan global.
“Kami berharap dapat terus mendukung kombinasi usaha GoTo secara grup di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara pada tahun-tahun mendatang,” ungkap James Mitchell.
Berikut daftar investor Blue Chip di balik Grup GoTo (Gojek dan Tokopedia);
1. Alibaba Group
2. Astra International
3. BlackRock
4. Capital Group
5. DST
6. Facebook
7. Google
8. JD.com
9. KKR
10. Northstar
11. Pacific Century Group
12. PayPal
13. Provident
14. Sequoia Capital
15. SoftBank Vision Fund 1
16. Telkomsel
17. Temasek
18. Tencent
19. Visa
20. Warburg Pincus. (ATN)
Discussion about this post