ASIATODAY.ID, JAKARTA – Malaysia kian agresif mengembangkan destinasi wisatanya yang lokasinya berdekatan secara geografis dengan Indonesia. Pasalnya, Malaysia saat ini memang sangat mengincar pasar wisata dari Indonesia.
“Malaysia bahkan menempatkan badan usaha milik negaranya untuk merintis pembukaan beberapa destinasi wisata baru, seperti di Desaru Coast, Johor. Belakangan ini, Malaysia juga aktif mempromosikan objek wisatanya di Indonesia,” terang Direktur Eksekutif Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sjahrul Firdaus Faryd saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
Menurut Sjahrul, terintegrasinya sejumlah objek wisata di Malaysia dengan banyak pilihan moda transportasi, membuat minat wisatawan asal Indonesia untuk berkunjung makin tinggi. Selain itu, Malaysia memiliki variasi destinasi wisata yang jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia.
“Saat ini, pelaku usaha pariwisata dan Pemerintah Malaysia menempatkan wisatawan Indonesia sebagai salah satu target utama untuk digarap. Posisi target utama penarikan wisman di Malaysia berada di posisi kedua di bawah China,” jelasnya.
“Malaysia sangat paham, Indonesia sedang ada problem pada harga tiket pesawat terbang. Maka dari itu mereka gencar sekali promosi pariwisatanya ke negara kita. Akses bagi penduduk Indonesia di bagian barat menuju Malaysia saat ini sangat banyak pilihannya,” imbuhnya.
Terlebih lagi kata dia, saat ini justru banyak penyedia jasa perjalanan wisata Indonesia memasukkan Malaysia dalam paket wisata murah di Asean.
“Biasanya para penyedia jasa perjalanan wisata akan menempatkan Malaysia sebagai destinasi kedua setelah Singapura sebelum menuju ke Thailand,” paparnya.
Sjahrul memproyeksi, jumlah wisatawan asal Indonesia ke Malaysia akan naik menjadi 4 juta orang pada tahun ini dan terus naik pada tahun-tahun berikutnya. Jumlah itu naik dari realisasi kunjungan wisatawan Indonesia ke negara tersebut pada 2018 yang mencapai 3,2 juta orang.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) N. Rusmiati. Menurutnya, gencarnya Malaysia memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata bagi masyarakat Indonesia akan berdampak sigifikan dalam beberapa tahun terkahir.
Menurutnya, daya beli wisatawan Indonesia yang cukup tinggi membuat pelaku usaha dan pemerintah Malaysia tergiur untuk memacu tingkat kunjungan wisatawan Indonesia.
“Beberapa pelaku usaha perjalanan wisata di Malaysia bahkan sudah menyiapkan paket wisata segmen premium bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.
Pelaku usaha wisata di Malaysia saat ini kata dia, sudah meningkatkan brandingnya sebagai lokasi wisata alternatif dari Singapura bagi masyarakat kelas atas Indonesia. Begitu pula untuk segmen wisatawan kelas menengah, Malaysia juga punya paket destinasi wisata yang disiapkan untuk menyaingi Thailand.
Meski demikian, Malaysia belum akan mampu melampaui Thailand sebagai tujuan utama destinasi wisatawan asal Indonesia.
“Volume kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand masih akan tetap menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Berjaya Hotel & Resorts Malaysia Sidney Chua mengatakan, wisatawan asal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk ditingkatkan kunjungannya ke Malaysia.
Pergeseran pengeluaran masyarakat Indonesia yang kini didominasi untuk kebutuhan leisure menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha bidang pariwisata Malaysia.
“Bagi kami, wisatawan Indonesia menjadi prioritas ketiga setelah wisatawan dari China dan Singapura. Pandangan ini saya pikir juga berlaku bagi pelaku industri lainnya. Hal ini tampak dari meningkatnya penggunaan Bahasa Indonesia sebagai skill yang harus dimiliki oleh para pekerja di sektor wisata di Malaysia,” ujarnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post