• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Siapkan Capex Rp2,84 Triliun, Antam Genjot Produksi Nikel dan Smelter

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 8, 2021
in Business
2 min read
0
Potensi Capai 1 Miliar Ton, Komisi VII Dorong Perbaikan Tata Kelola Tambang di Sultra

Tambang bijih Nikel PT Antam Pomalaa, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
59 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp2,84 triliun pada tahun ini untuk menggenjot produksi nikel dan menyelesaikan proyek smelter pada 2021.

Menurut SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko, tahun ini ANTM mematok target produksi dan penjualan bijih nikel secara agresif dan ambisius.

ANTM menargetkan produksi bijih nikel sebesar 8,84 juta wet metrik ton (wmt), sedangkan penjualan sebesar 6,71 juta wmt. Pada 2020 produksi bijih nikel ANTM hanya sebesar 4,6 juta wmt dengan penjualan hanya sebesar 3,3 juta wmt.

RelatedPosts

Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia

Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia

Peluang Ekspor Indonesia Terbuka Lebar  ke Wilayah Amerika dan Eropa

Investasi Rp33 Triliun, LG dan GM Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di AS 

Rivalitas AS-China Masih Tajam, Indonesia Bidik Ekspor ke Afrika

Kunto mengungkapkan, target agresif ini untuk menjawab kebutuhan domestik seiring dengan meningkatnya aktivitas smelter, membaiknya industri, dan kenaikan harga komoditas.

“Saat ini, Antam terbuka terhadap segala peluang yang akan mendukung penguatan bisnis komoditas utama perseroan mulai dari hulu hingga hilir yang diharapkan memperkuat kinerja positif perseroan,” kata Kunto usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2020 Antam, Rabu (7/4/2021).

Kunto menjelaskan, alokasi capex itu akan digunakan pengembangan rutin, usaha, proyek, dan keperluan lainnya. Alokasi capex terbesar digunakan pengembangan usaha, termasuk penyelesaian proyek smelter feronikel di Halmahera Timur, dan smelter grade alumina refinery (SGAR) yang bekerja sama dengan MIND ID.

Capex tersebut bersumber dari perseroan dan sebagian dari pendanaan eksternal.

Menurut Kunto, saat ini perseroan sedang menjajaki alternatif instrumen pendanaan eksternal dengan mempertimbangkan cost of fund yang paling kompetitif bagi perseroan.

“Tahun ini perseroan akan fokus untuk ekspansi di bisnis penghiliran mineral. Hal tersebut tercermin dari upaya perseroan untuk terus mengejar penyelesaian proyek smelter Feronikel dan SGAR sehingga dapat segera berkontribusi terhadap kinerja perseroan di tengah outlook nikel yang semakin positif,” imbuhnya.

Hingga akhir 2020, progres konstruksi smelter Feronikel di Halmahera Timur sudah mencapai 98 persen. Pabrik Feronikel Haltim line-1 nantinya akan memiliki kapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).

Dengan demikian, setelah rampung smelter itu akan menambah portfolio kapasitas produksi total tahunan perseroan menjadi 40.500 TNi, dari kapasitas saat ini hanya sebesar 27.000 TNi.

ANTM juga menjadi salah satu korporasi yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation, holding BUMN yang menaungi industri baterai kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir bersama dengan MIND ID, Pertamina dan PLN. Dalam rantai industri tersebut perseroan berkomitmen untuk memasok bahan baku baterai kendaraan listrik berbasis nikel. (ATN)

Tags: Hilirisasi NikelNikelPT AntamSmelter Feronikel
Previous Post

Inggris Sampaikan Belasungkawa Pada Korban Banjir di NTT

Next Post

ASEAN Jadi Pusat Keanekaragaman Hayati di Dunia, Strategis Bagi Investasi Kesehatan

Related Posts

Pengusaha Terbelah Soal Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia
News

Indonesia Kini Punya STAL, Inovasi Teknologi untuk Ekstraksi Nikel dan Kobalt

April 9, 2021
Investasi Rp14 Triliun, Industri Baterai di Maluku Utara Siap Beroperasi
Business

Bank DBS Sokong Pembiayaan Rp9 Triliun untuk Smelter HPAL Harita Group

April 3, 2021
Investasi USD1,8 Miliar, Freeport dan Tsingshan Kolaborasi Bangun Smelter Maret 2021
Business

IWIP Mulai Bangun Pabrik Baterai Berbasis Nikel Pada 2022

March 30, 2021
Saingi China, AS dan Korea, Indonesia Battery Corporation Resmi Diluncurkan
Business

Saingi China, AS dan Korea, Indonesia Battery Corporation Resmi Diluncurkan

March 26, 2021
Ekspor Nikel Dilarang, Proyeksi Laba Ifishdeco 2020 Turun Jadi Rp134 Miliar
Business

Ifishdeco (IFSH) Jajaki Kerjasama China Bangun Smelter Nikel di Konawe Selatan

March 26, 2021
Pengusaha Terbelah Soal Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia
Business

Indonesia dan Uni Eropa Belum Clear Soal Nikel, Proses di WTO Berlanjut

March 22, 2021
Next Post
ASEAN Jadi Pusat Keanekaragaman Hayati di Dunia, Strategis Bagi Investasi Kesehatan

ASEAN Jadi Pusat Keanekaragaman Hayati di Dunia, Strategis Bagi Investasi Kesehatan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.