ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pengalaman dan layanan kepada pasien yang berfokus pada digital-first makin dianggap penting untuk mendukung masa depan industri kesehatan di Asia Tenggara. Demikian disampaikan oleh VMware Inc. (NYSE: VMW) melalui riset yang bertajuk VMware Digital Frontiers 3.0 Study, yang dikutip Kamis (23/9/2021).
Dalam riset tersebut terlihat makin tingginya antusiasme masyarakat di kawasan regional untuk dapat merasakan layanan kesehatan berbasis digital. Bahkan, 66% di antara mereka lebih memilih melakukan telekonsultasi medis melalui layanan video, daripada bertatap muka langsung dengan dokter.
Dengan makin tingginya kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan yang akurat dan tepat waktu, kapanpun dan di manapun mereka berada, inovasi menjadi kunci yang nantinya akan turut membentuk masa depan layanan kesehatan digital, seperti melalui pemanfaatan teknologi robotika dan meningkatnya kebutuhan layanan telehealth.
- Lebih dari separuh (54%) responden merasa nyaman dan antusias apabila makin banyak tindakan operasi untuk pasien bisa dilaksanakan oleh dokter dengan kualifikasi yang lebih tinggi melalui dukungan teknologi robotik jarak jauh, alih-alih ditangani secara langsung di tempat oleh dokter dengan kualifikasi lebih rendah.
- Angka hasil riset untuk kawasan Asia Tenggara tercatat lebih tinggi dibandingkan di kawasan lain: AS (42%), Perancis (43%), Jerman (35%) dan Inggris Raya (46%).
- Sebanyak 55% responden merasa nyaman dan antusias apabila nanti proses diagnosis penyakit untuk pasien bisa dilakukan melalui dukungan teknologi komputer yang bisa mendeteksi adanya anomali di dalam tubuh pasien, seperti sel-sel kanker, dari pada harus bertatap muka secara langsung dengan dokter.
- Sebanyak 61% yakin bahwa sektor layanan kesehatan digital mampu menghadirkan keleluasaan bagi pasien dengan penyakit kronis maupun menahun. Harapannya ke depan, mereka tidak perlu lagi datang langsung ke fasilitas-fasilitas medis dan lebih mengandalkan proses pemonitoran data secara real-time melalui sensor-sensor agar bisa memprediksi kapan saatnya mereka perlu mendapatkan perawatan medis.
Di sisi lain, hanya terdapat 36% responden Asia Tenggara yang merasa puas dan senang saat mereka berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan secara digital. Oleh karenanya, dibutuhkan sebuah upaya untuk menutup kesenjangan ini dan mendorong pengadopsian layanan kesehatan digital yang lebih luas lagi, baik bagi pemain lama maupun baru di sektor ini, agar bisa segera beralih dan fokus membangun sebuah infrastruktur digital yang lebih kokoh, serta memperkuat pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti cloud, aplikasi-aplikasi modern, hingga big data dalam rangka menghadirkan layanan kesehatan yang kian bagus dan akurat menyongsong hadirnya masa depan di sektor layanan digital.
“Hadirnya layanan kesehatan yang mampu memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi pasien, seperti penyelenggaraan konsultasi medis jarak jauh, penggunaan perangkat wearable dan super komputer menjadi kunci hadirnya dunia baru di sektor layanan kesehatan, termasuk dalam mendukung rumah-rumah sakit dan dokter dalam berinteraksi dengan pasien dan sigap merespon kebutuhan mereka, di manapun dan kapanpun. Di tengah gencarnya vaksinasi dan penerapan solusi-solusi medis mutakhir saat ini, teknologi memiliki peran krusial dalam mendukung percepatan pelacakan, pengelolaan tes hingga memperlancar alur distribusi medis,” jelas Cin Cin Go, Country Manager, Indonesia, VMware.
Cin Cin menambahkan, guna membangun sebuah ekosistem layanan kesehatan digital yang tangguh di Asia Tenggara, VMware berkomitmen untuk terus menghadirkan fondasi digital yang kokoh bagi penyedia layanan kesehatan agar mampu mempercepat tumbuhnya inovasi, skalabilitas, serta agility dalam memberikan layanan dan perawatan kepada pasien maupun penyelenggaraan riset-riset klinis.
Pemanfaatan teknologi masa depan, kunci transformasi di sektor layanan kesehatan
Optimisme terhadap kapabilitas teknologi dalam menghadirkan solusi di sektor kesehatan tetap tinggi seiring dengan makin meningkatnya kepercayaan masyarakat bahwa teknologi-teknologi masa depan adalah kunci dihadirkannya solusi-solusi tersebut:
- Sebanyak 82% responden yakin bahwa kita nantinya akan bisa menemukan solusi yang mampu mengeliminasi penyebaran Covid-19. Angka optimisme ini jauh lebih tinggi dari pada responden dari negara-negara lain: AS (59%), Perancis (60%), Jerman (58%) dan Inggris (58%).
- Sebanyak 80% responden yakin bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
- Sebanyak 76% yakin bahwa teknologi mampu meningkatkan kesehatan jiwa, contohnya dalam mendukung dihadirkannya sesi psikoterapi secara virtual.
- Sebanyak 74% responden meyakini bahwa risiko pada pelaksanaan tindakan operasi besar bisa ditekan sedemikian rendah nantinya.
Inovasi di sektor layanan kesehatan kawasan regional mulai memperlihatkan peluang menuju ke arah pematangan. Ini terlihat dari makin tingginya kalangan masyarakat yang mulai menerima kehadiran teknologi masa depan, seperti kecerdasan artifisial (70%), 5G (78%) dan pengenalan wajah (75%). Sebanyak 37% yang menyampaikan bahwa ke depan, 5G akan menjadi kunci dalam mendukung pemanfaatan perangkat wearables untuk pemonitoran kesehatan secara real-time, sehingga petugas medis bisa mendapatkan peringatan seketika itu juga sehingga dapat cepat dalam merespons setiap kondisi kegawatdaruratan.
Sebagai bagian dari agenda Revolusi Industri 4.0 Indonesia, Kementerian Kesehatan juga telah mengembangkan sebuah sandbox yang mendukung pertumbuhan layanan telemedisin serta layanan-layanan lain yang digital-first bagi pasien. Ini penting mengingat kondisi geografis Indonesia yang menantang, terutama terkait dengan penghadiran layanan kesehatan yang makin merata di wilayah-wilayah pelosok.
- Sebanyak 54% responden Indonesia merasa lebih nyaman dan antusias apabila tindakan operasi untuk pasien bisa dilaksanakan oleh dokter dengan kualifikasi yang lebih tinggi melalui dukungan teknologi robotik jarak jauh, alih-alih ditangani secara langsung di tempat oleh dokter dengan kualifikasi lebih rendah.
- Lebih dari setengah (53%) responden juga merasa nyaman dan antusias apabila makin banyak tindakan operasi untuk pasien bisa dilaksanakan oleh dokter dengan kualifikasi yang lebih tinggi melalui dukungan teknologi robotik jarak jauh, alih-alih ditangani secara langsung di tempat oleh dokter dengan kualifikasi lebih rendah.
- Sebanyak 30 persen responden Indonesia yakin bahwa 5G akan menjadi kunci dalam mendukung pemanfaatan perangkat wearables untuk pemonitoran kesehatan secara real-time, sehingga petugas medis bisa mendapatkan peringatan seketika itu juga sehingga dapat cepat dalam merespons setiap kondisi kegawatdaruratan.
Membangun digital trust di infrastruktur layanan kesehatan generasi masa depan
Guna membuka seluruh peluang dari teknologi dengan membawa perubahan di sektor layanan kesehatan, pelaku di sektor kesehatan dituntut selain mampu membangun trust dalam setiap inovasi layanan, juga terhadap keamanan serta privasi data.
Dengan hanya 31% dari seluruh responden yang yakin bahwa penyedia layanan kesehatan memberikan jaminan keamanan informasi, ini menandakan perlunya bagi organisasi-organisasi penyedia layanan kesehatan di Asia Tenggara untuk memperkuat keamanan dalam menghadirkan pengalaman pengguna digital di sektor kesehatan serta trust di antara konsumen. Dengan ini, pengadopsian bisa berjalan lebih akseleratif dan memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadap setiap pengadopsian inovasi-inovasi baru.
Teknologi menjadi landasan bagi gelombang baru pertumbuhan industri
Guna mempercepat terwujudnya transformasi di sektor layanan kesehatan di kawasan Asia Tenggara, VMware menyampaikan sejumlah kunci yang penting untuk dijadikan sebagai prioritas bagi sektor tersebut.
- Memberdayakan organisasi pelaku di sektor layanan kesehatan dalam membangun masa depan yang sarat dengan pengembangan lingkungan multi-cloud dan aplikasi: membuka seluruh peluang di masa depan yang dihadirkan oleh teknologi cloud dengan membangun ruang inovasi berbasis aplikasi dan lingkungan digital yang lebih aman guna mendukung terwujudnya inovasi yang berkesinambungan di sektor layanan kesehatan generasi masa depan.
- Mendukung inovasi dan produktivitas bagi karyawan untuk dapat bekerja di manapun lokasinya: solusi-solusi siap masa depan yang ditujukan bagi karyawan diharapkan akan dapat mendukung dihadirkannya digital experience yang aman dan memudahkan bagi karyawan, sehingga mampu mendorong dihasilkannya capaian-capaian bisnis yang lebih besar lagi.
- Keamanan intrinsik untuk inovasi tanpa kendala: penerapan pendekatan keamanan intrinsik di postur keamanan organisasi diharapkan akan memperkuat lapis keamanan bagi infrastruktur krusial maupun data personal pasien menjadi makin kokoh, dalam rangka membangun trust, turut mendorong terwujudnya inovasi dan resiliensi bisnis yang lebih baik lagi.
- Jaringan beperforma tinggi dan bertumpu pada software untuk mendukung proses analitik dan pemonitoran secara real-time: memindahkan data yang butuh latensi dan fidelitas tinggi ke cloud maupun di lokasi-lokasi antar edge agar makin cepat dan aman dalam penggelarannya, serta menghadirkan layanan kesehatan virtual yang mudah diakses. (AT Network)
Discussion about this post