ASIATODAY.ID, JAKARTA – Dalam upaya menekan polusi udara di Jakarta, mulai Senin (12/8/2019) hari ini, uji coba perluasan ganjil genap di Jakarta diterapkan Pemprov DKI Jakarta. Uji coba ini akan berlangsung hingga tanggal 6 September 2019 mendatang. Perluasan ganjil genap akan sepenuhnya diterapkan pada 9 September mendatang.
Perluasan ganjil genap kendaraan ini menyusul kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengeluarkan Instruksi Gubernur No. 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, pada Kamis (1/8/2019) lalu.
Dalam ingub itu, Anies memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk menyiapkan perluasan ganjil genap di jalan Ibu Kota. Selain itu, dia juga berharap masyarakat turut berperan mengurangi kadar polusi Jakarta dengan mematuhi ganjil genap jika sudah diterapkan.
“Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap sepanjang musim kemarau,” demikian bunyi instruksi Anies dalam Ingub itu.
Awalnya, ganji genap kendaraan hanya diterapkan di sembilan ruas jalan. Kini, ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan Jakarta. Sama seperti sebelumnya, ganjil genap diterapkan pada Senin hingga Jumat, kecuali akhir pekan dan hari libur nasional.
Ganjil genap diterapkan mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB.
Berikut daftar 16 ruas jalan Ibu Kota yang mengalami perluasan ganjil genap.
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati (mulai simpang Jl Ketimun 1 sampai dengan simpang Jl TB Simatupang)
- Jalan Suryopranoto
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Senen Raya
- Jalan Gunung Sahari
Sembilan ruas jalan yang sejak lama diterapkan ganjil genap antara lain sebagai berikut :
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudriman
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan DI Pandjaitan
- Jalan Sebagian Jalan Jenderal S Parman, dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan KS Tubun. (AT Network)
Discussion about this post