• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Terbaik di ASEAN, Pasar Saham Indonesia Himpun Dana Hingga Rp267,73 Triliun di 2022

by Redaksi Asiatoday
January 31, 2023
in Business
1 min read
0
Setelah 42 Tahun, Pasar Modal Indonesia Tumbuh 2.600 Kali

Bursa Efek Indonesia (BEI). Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia mencatat pasar saham Indonesia berhasil menunjukkan resiliensinya di tengah tekanan sentimen global. Sepanjang 2022, pasar saham domestik masih mampu menguat 4,09 persen (ytd) ke level 6.850,62.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, Indonesia termasuk salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di kawasan ASEAN.

“Hal ini ditunjang dengan net buy nonresiden di pasar saham Rp60,60 triliun (ytd) di tengah volatilitas pasar keuangan global,” kata Mahendra, Selasa (31/1/2023).

RelatedPosts

Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan

Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci

Investasi US$1,46 Miliar, EVE Mulai Bangun Basis Produksi Baterai di China

Secara umum, penghimpunan dana di pasar modal per Desember 2022 mencapai Rp 267,73 triliun. Dari sisi supply, terdapat 71 emiten baru yang melakukan penghimpunan dana melalui pasar modal dan mencatatkan rekor terbanyak serta termasuk tertinggi di kawasan.

Sejalan dengan kinerja di pasar modal, OJK mencatat Industri perasuransian berhasil meningkatkan penghimpunan premi hingga Rp 27,63 triliun pada Desember 2022 dengan premi Asuransi Jiwa bertambah Rp 16,41 triliun dan Asuransi Umum bertambah Rp 11,22 triliun.

Permodalan industri asuransi jiwa dan asuransi umum tercatat tetap kuat dengan Risk-Based Capital (RBC) masing-masing di level 484,22 persen dan 326,99 persen.

“Dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah meningkatnya risiko eksternal, OJK akan proaktif memperkuat kebijakan prudensial di sektor jasa keuangan dalam menjaga stabilitas industri jasa keuangan,” kata Mahendra.

OJK mengatakan akan terus memperkuat kebijakan yang antisipatif dan terukur melalui peningkatan infrastruktur, pengawasan, dan tata kelola di sektor keuangan, serta pelindungan konsumen.

Semua itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, memperkuat ketahanan industri jasa keuangan dan meningkatkan dukungan sektor keuangan dalam pemulihan perekonomian nasional. (ATN)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: Bursa Efek IndonesiaOtoritas Jasa KeuanganPasar SahamPasar Saham Asia
Previous Post

Indonesia Belum Memberi Pengaruh Besar di Indo-Pasifik, ASEAN, Multilateral dan Pasifik Selatan

Next Post

Roadmap Hilirisasi Rampung, Indonesia Genggam Investasi US$545,3 Miliar hingga 2040

Next Post
Kolaborasi China, Antam Bangun Lima Smelter Senilai Rp102 Triliun

Roadmap Hilirisasi Rampung, Indonesia Genggam Investasi US$545,3 Miliar hingga 2040

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.