ASIATODAY.ID, VIENTIANE – Kepolisian Laos menyita 55 juta tablet metamfetamin dan lebih dari 1,5 ton kristal metamfetamin pada hari Rabu (27/10/2021).
Narkoba tersebut dibawa sebuah truk isi peti bir di Bokeo utara, daerah yang berbatasan dengan Thailand dan Myanmar. Daerah ini sering disebut sebagai wilayah Segitiga Emas (Golden Triangle).
Jeremy Douglas, perwakilan regional Asia Tenggara Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), mengatakan, ini merupakan penyitaan terbesar dalam sejarah Asia Timur dan Tenggara.
Penggerebekan pada hari Rabu menyusul penyitaan oleh polisi Laos dari 16 juta tablet amfetamin dalam dua patung terpisah di area yang sama selama periode satu minggu.
Segitiga Emas, daerah timur laut Myanmar yang bertemu dengan bagian Thailand dan Laos, memiliki sejarah panjang sebagai daerah penghasil obat bius.
Kawasan ini telah berfungsi sebagai pusat produksi besar-besaran untuk stimulan jenis amfetamin, terutama metamfetamin, yang digunakan oleh sindikat kejahatan Asia dengan jaringan distribusi sampai ke Jepang dan Selandia Baru.
Douglas mengatakan, lonjakan volume narkoba yang disita di Laos disebabkan oleh pergeseran rute penyelundupan di dalam Myanmar, sebagai akibat dari kerusuhan di daerah perbatasan sejak kudeta junta militer pada Februari.
“Ini terkait dengan hancurnya keamanan dan pemerintahan di kawasan Segitiga dan Shan Myanmar,” kata Douglas. (CNN)
Discussion about this post