ASIATODAY.ID, NEW YORK – Tragedi runtuhnya jembatan Morbi di negara bagian Gujarat, India barat, mengundang keprihatinan pemimpin dunia.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pun ikut sedih dan berduka atas perisitiwa itu.
“Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, serta rakyat dan pemerintah India, dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka,” kata juru bicaranya, Stéphane Dujarric, dikutip dari UN News, Selasa (1/11/2022).
Jembatan penyeberangan Morbi yang dibangun di era kolonial Inggris runtuh pada Minggu malam. Ratusan orang pun terjun bebas ke Sungai Machchhu di Morbi, 241 kilometer sebelah barat ibu kota Gujarati, Gandhinagar.
Menurut laporan terbaru media lokal, jumlah korban tewas robohnya jembatan Morbi telah meningkat menjadi 141 orang.
Sembilan orang telah ditangkap, termasuk manajer perusahaan yang merenovasi jembatan dan penjaga keamanan yang bertugas mengendalikan massa.
Perdana Menteri India Narendra Modi dijadwalkan mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa ini.
Harapan menemukan lebih banyak korban selamat memudar. Banyak anak-anak, perempuan dan orang tua termasuk di antara yang tewas.
Jembatan gantung berusia 140 tahun itu – objek wisata utama lokal – baru dibuka kembali pekan kemarin setelah diperbaiki.
Polisi yang menyelidiki bencana tersebut pada Minggu malam mengatakan bahwa sembilan orang yang ditangkap semuanya terkait dengan kelompok Oreva, perusahaan yang dikontrak untuk memelihara dan mengoperasikan jembatan Morbi. (ATN)
Discussion about this post