• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Saturday, December 2, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home SCIENCE AND ENVIRONMENT

Tragis, Harimau Sumatera Diduga Mati Diracun

by Redaksi Asiatoday
July 1, 2020
in SCIENCE AND ENVIRONMENT
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Kebun Masyarakat Aceh

Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan Masyarakat Aceh. Foto: BKSDA Aceh

ASIATODAY.ID, BANDA ACEH – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menggandeng kepolisian untuk menyelidiki kematian seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) di Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan dari hasil nekropsi (pemeriksaan kematian) satwa dilindungi tersebut, penyebab kematiannya karena diduga keracunan.

“Penyelidikan ini untuk mengetahui harimau sumatera tersebut diracun karena unsur kesengajaan atau tidak. Jika ada unsur kesengajaan, tentu ada pihak yang terlibat,” kata Agus Arianto, mengutip antara, Rabu (1/7/2020).

RelatedPosts

Indonesia and OceanX Collaborate to Increase Marine Potential

COP28 Summit: Indonesia Emphasizes Global Collaboration to Overcome Climate Change

Dead Leopard Shark Stranded on Cilacap Beach

Menurut Agus Arianto, harimau betina dengan perkiraan umur dua hingga tiga tahun tersebut ditemukan mati di perkebunan warga di Desa Kapa Seusak, Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan Senin (29/6) pukul 06.35 WIB

Berdasarkan hasil nekropsi, kondisi bangkai harimau sudah mengalami pembusukan. Ada pendarahan dari lubang hidung dan bulu gampang rontok, jaringan bawah kulit sebagian memar.

Kemudian, ada luka diduga akibat kawat duri di bagian perut. Lidah sebagian mengalami sianosis (kondisi tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah). Saluran pencernaan dan lambung mengalami pendarahan.

“Ada ditemukan zat diduga racun insektisida pada kulit kambing yang sebelumnya dimangsa harimau tersebut. Hasil nekropsi disimpulkan bahwa kematian harimau diduga karena keracunan,” kata Agus Arianto.

Agus Arianto menyebutkan tim nekropsi mengambil sampel di antara hati, jantung serta organ vital harimau lainnya termasuk isi lambung, kulit kambing diduga dilumuri racun untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

“Tujuan pemeriksaan laboratorium untuk lebih memastikan penyebab kematian harimau sumatera serta bahan penyelidikan kepolisian,” kata Agus Arianto.

Agus Arianto menegaskan harimau sumatera merupakan satwa dilindungi. Satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera tersebut masuk dalam spesies terancam dan berisiko tinggi punah di alam liar.

“Kami mengajak masyarakat menjaga kelestarian harimau sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat alami. Serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa dilindungi tersebut,” imbuhnya. (ATN)

Tags: BKSDAHarimauKonservasi AlamKonservasi Satwa
Previous Post

Dua Potensi Cadangan Migas Baru Indonesia Ditemukan di Aceh

Next Post

Beranikah Jokowi Reshuffle Luhut dan Airlangga?

Next Post
Beranikah Jokowi Reshuffle Luhut dan Airlangga?

Beranikah Jokowi Reshuffle Luhut dan Airlangga?

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • COP28 Presidency Puts Food Systems Transformation on Global Climate Agenda
  • COP28 Dubai Reaches Historic Agreement on Climate Action Funding for Developing Countries
  • Indian Airline, Vistara Starts Operating Flights on Delhi-Bali Route
  • Indonesia and OceanX Collaborate to Increase Marine Potential
  • 13 UN Agencies Fully Support the Indonesian Archipelago Capital (IKN) Project
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist