ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi e-commerce di Indonesia sepanjang 2021 menyentuh angka Rp401 triliun.
Laju transaksi ekonomi dan keuangan digital ini berkembang sangat signifikan seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.
“Nilai transaksi e-commerce tahun lalu mencapai Rp401 triliun dan tahun ini kami perkirakan bisa naik 31,2 persen menjadi Rp526 triliun,” jelas Perry di forum rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1/2022).
BI juga mencatat nilai transaksi uang elektronik tumbuh 49,06 persen mencapai Rp305,4 triliun pada 2021 dan diproyeksikan meningkat 17,13 persen mencapai Rp357,7 triliun pada 2022.
Sementara itu, nilai transaksi digital banking tercatat meningkat tinggi 45,64 persen menjadi Rp39.841,4 triliun pada 2021 dan tahun ini diperkirakan tumbuh 24,83 persen mencapai Rp49.733,8 triliun.
BI juga mencatat uang kartal yang diedarkan pada Desember 2021 meningkat sebesar 6,78 persen mencapai Rp959,8 triliun.
Perry menjelaskan, tahun 2022 ini, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran, serta memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk memastikan ketersediaan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga. (ATN)
Discussion about this post