ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Indosat Tbk membukukan laba senilai Rp1,56 triliun pada 2019 setelah merugi pada 2018 sebesar Rp2,4 triliun. Membaiknya kinerja emiten provider jaringan telekomunikasi ini ditopang oleh kenaikan pendapatan perusahaan.
Berdasarkan keterangan tertulis perusahaan yang dipublikasikan dalam keterbukaan informasi BEI, capaian laba tersebut disokong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 12,88 persen dari Rp23,13 triliun pada 2018 menjadi Rp26,11 triliun pada 2019.
Kenaikan pendapatan terbesar ditopang oleh pendapatan dari lini bisnis Multimedia, data Communication, Internet (MIDI) yang tercatat sebesar Rp20,67 triliun, atau naik 14,70 triliun dibanding periode sama di 2018 sebesar Rp18,02 triliun.
Setelah itu disusul oleh pendapatan dari linis bisnis selular sebesar Rp26,11 triliun, atau naik 12,9 persen dari periode 2018 sebesar Rp23,13 triliun.
Sedangkan pendapatan melalui lini bisnis telekomunikasi menurun 9,16 persen dari sebelumnya sebesar Rp729,34 miliar pada akhir 2018 menjadi Rp662,47 miliar per Desember 2019.
Sepanjang 2019, perusahaan dengan kode emiten ISAT ini mampu menekan beban penghasilan sebesar 7,86 persen menjadi Rp21,88 triliun. Perusahaan juga berhasil menekan beban penghasilan dikontribusi dari turunnya biaya umm dan administrasi sebesar 25,62 persen menjadi Rp839 miliar.
Total aset perseroan pada 2019 mencapai Rp62,81 triliun, naik 18,21 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,13 triliun. Total aset tersebut terdiri atas aset lancar sebesar Rp12,44 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp50,36 triliun. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post