ASIATODAY.ID, MANADO – Aliran investasi asing di Kota Bitung, Sulawesi Utara, tumbuh signifikan. Sepanjang tahun 2019, investasi di kota itu naik hingga 141,84 persen.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bitung, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp4,49 triliun pada 2019. Capaian ini naik 141,39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,86 triliun.
Dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN), realisasi tercatat senilai Rp1,28 triliun pada 2019. Pencapaian itu naik 141,01 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp534,88 miliar.
Untuk PMDN, sektor sekunder atau industri mendominasi investasi dengan total Rp847,20 miliar. Posisi selanjutnya ditempati sektor primer Rp228,51 miliar dan sektor tersier atau jasa Rp186,41 miliar.
Dengan demikian, total realisasi investasi PMA dan PMDN Kota Bitung senilai Rp5,78 triliun pada 2019. Jumlah tersebut naik 141,84 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp2,39 triliun.
Menurut Kepala DPMPTSP Kota Bitung/Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Andrias G. Tirayoh, pencapaian itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya sosialisasi yang gencar dilakukan kepada para pelaku usaha untuk melaporkan realisasi investasi.
Kegiatan itu kata Andrias dikemas dalam bentuk klinik laporan kegiatan penanaman modal. Tujuannya, untuk mendorong kesadaran pelaku usaha melaporkan realisasi investasi.
Disamping itu kata dia, kebijakan Wali Kota Bitung Maximilian Jonas Lomban dalam menggenjot sektor pariwisata juga turut berimbas terhadap investasi yang masuk. Hal itu terbukti dengan tambahan sejumlah resor pada 2019.
Saat ini, Kota Bitung tengah gencar mencari investasi dari perhotelan, sebab belum ada hotel yang representatif di wilayah tersebut.
“Orang datang ke Bitung masih menginap di Manado. Selama ini, yang berkembang di Bitung masih resor tetapi tidak semua masyarakat bisa masuk ke situ karena pertimbangan biaya,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (25/01/2020).
Untuk investasi di sektor perikanan, Pemerintah Kota Bitung masih mencari investasi baru selain pembaharuan dari bisnis yang sudah ada.
Menurutnya, bisnis itu mulai kembali menggeliat setelah sebelumnya terpukul moratorium yang diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2014. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post