ASIATODAY.ID, ISTANBUL – Sedikitnya 9 orang tewas dan ratusan bangunan roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,7 di Turki bagian tenggara dekat perbatasan Iran, Minggu (23/2/2020). Gempa juga melukai puluhan orang di sejumlah desa dan kota di kedua negara.
Kementerian Kesehatan Turki melaporkan, tiga dari sembilan korban tewas adalah anak-anak. Gempa juga melukai 37 warga Turki, termasuk sembilan yang berada dalam kondisi kritis.
Kerusakan terparah terjadi di kota Van dan puluhan desa di Iran. Saluran televisi nasional Turki memperlihatkan warga yang menggali reruntuhan bangunan dengan sekop dan tangan kosong untuk mencari korban selamat.
“Robohnya ratusan bangunan telah menelan korban jiwa,” kata Gubernur Van, Mehmet Bilmez, kepada awak media, dilansir dari The Weather Network. “Empat desa hancur berantakan akibat gempa,” lanjutnya, yang sempat mendatangi salah satu lokasi pada Minggu pagi.
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mencatat gempa magnitudo 5,7 di perbatasan Turki-Iran terjadi pada Minggu pukul 08.53 waktu setempat, dengan kedalaman mencapai lima kilometer.
Otoritas Manajemen Bencana dan Urusan Darurat Turki (AFAD) telah memulai operasi penyelamatan di sejumlah desa, termasuk di Ozpinar yang berlokasi 25 km dari pusat gempa. AFAD mencatat kekuatan gempa mencapai magnitudo 5,9.
Menurut catatan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berlokasi sekitar 47 km dari kota Khoy di Iran.
Gempa bumi di Turki bagian timur pada Januari lalu telah menewaskan lebih dari 40 orang. Gempa tersebut juga memicu kerusakan sejumlah bangunan di Iran, namun tidak menelan korban jiwa. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post