ASIATODAY.ID, RIYADH – Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan temuan kasus virus corona pertama Senin (2/3/2020). Virus mematikan itu menjangkit seorang pria yang baru saja tiba dari Iran melalui Bahrain seperti yang dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency.
Melansir Arabnews.com, Selasa (3/3/2020), Kementerian Kesehatan Saudi telah mengirim tim pengawas infeksi untuk memeriksa warga tersebut. Sampel diperiksa di laboratoriumdan hasilnya positif terkonfirmasi terjangkit COVID-19.
Kementerian Kesehatan kini telah mengisolasi pria tersebut di rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis. Pemerintah mendata orang yang berinteraksi dan kontak langsung dengan korban. Sampel diambil Pusat Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Hasilnya akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai.
Pemerintah Arab Saudi telah membuka layanan aduan ke nomor 937 jika ditemukan gejala-gejala corona. Tujuannya agar penyebaran virus corona bisa diantisipasi dini.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan 25 rumah sakit dengan 2.200 tempat tidur untuk penanganan dan karantina pasien corona.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara penyelenggaraan ibadah umrah. Sebanyak 1.685 warga negara Indonesia gagal masuk Arab Saudi.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi masuknya virus Covid-19 ke tanah suci. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk 22 negara, di antaranya China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam. (ATN)
Discussion about this post