ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gelaran event MotoGP Mandalika dikhawatirkan terancam setelah World Anti Doping atau Badan Antidoping Dunia (WADA) mengumumkan larangan bagi Indonesia menggelar event berskala global.
Namun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali menegaskan bahwa MotoGP Indonesia 2022 akan tetap berjalan.
Seperti yang diketahui, Indonesia terkena sanksi dari WADA karena tak mematuhi aturan terkait doping. Salah satu hukumannnya, Indonesia dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia jika tidak segera membenahi aturan tersebut sesuai yang dijadwalkan.
Menurut Amali, pihaknya telah bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka khawatir bahwa MotoGP Indonesia 2022 batal digelar.
Namun, dia yakin tetap bisa berjalan sesuai rencana lantaran Indonesia belum sampai di-banned.
“Saya yakin semua itu masih bisa dilakukan. Indonesia belum di banned jadi masih bisa melakukan kegiatan olahraga,” kata Amali dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).
“Jangan dibayangkan Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kompetisi internasional atau mengirim atlet ke luar negeri,” sambungnya.
Amali mengakui bahwa sanksi dari WADA tersebut sebagai konsekuensi atas kelalaian pihaknya. Namun, Indonesia diklaim tetap diberikan waktu untuk klarifikasi.
“Teguran ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan dan sekarang kami diberikan kesempatan untuk klarifikasi. Walaupun terlambat, tetapi kami usahakan dan WADA juga memberi waktu untuk memberikan surat klarifikasi,” paparnya.
“Kami memiliki waktu 21 hari untuk mengklarifikasi surat yang kami dapatkan. Kami gerak cepat. Hari ini, kami langsung koordinasi dengan lembaga antidoping Indonesia, di mana posisi kami sampai dikatakan tidak patuh,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post