• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

WHO dan Indonesia Jalin Kerjasama Grant Agreement Biennium 2022-2023

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 14, 2022
in News
2 min read
0
WHO : Virus Corona di China Bernama   COVID-19, Vaksinnya akan Tersedia 18 Bulan Kedepan 

World Health Organization (WHO). ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menjalin kerjasama di bidang Grant Agreement Biennium 2022-2023.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan perwakilan WHO di Indonesia Dr. N. Paranietharan di Hotel Conrad, Bali, pada Sabtu (14/5/2022). Kesepakatan itu dilakukan di sela agenda pertemuan menteri kesehatan se-ASEAN (15th AHMM).

Grant Agreement Biennium 2022-2023 merupakan dokumen kerja sama hibah sebagai rujukan program budget dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes. Dokumen ini memuat informasi, nilai, bentuk dan mekanisme, pelaksanaan hibah WHO per-biennium tingkat kementerian.

RelatedPosts

Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi

China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara

Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi

Hilang di Sungai Aare Swiss, Jejak Putra Ridwan Kamil Masih Misterius

Program Budget Workplan ini yang selanjutnya akan berperan sebagai Naskah Perjanjian Hibah antara Satker (unit teknis) penerima hibah di Kementerian Kesehatan dan WHO Indonesia dan menjadi dasar untuk melakukan registrasi hibah berdasarkan PMK No. 99/2017 dan Permenkes No. 55/2017.

Kerjasama teknis antara Kementerian Kesehatan dengan WHO Indonesia dimulai sejak penandatanganan Basic Agreement pada tahun 1951, yang kemudian diperbarui pada tahun 1958.

Pada tingkat nasional, kerjasama Kemenkes-WHO dilakukan dengan merujuk berdasarkan WHO Country Cooperation Strategy, yakni dokumen yang memuat Visi Strategis Jangka Menengah WHO dengan negara mitra untuk periode 5-6 tahun, selaras dengan RPJMN negara mitra.

Sehubungan dengan periode anggaran WHO dilakukan untuk periode 2 tahun, maka perjanjian hibah antara Kementerian Kesehatan dan WHO dilakukan untuk periode 2 tahun melalui Biennium Grant Agreement.

Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dijabarkan di dalam Rencana Kerja Bersama Kemenkes (Joint Work Plan) RI-WHO untuk WHO Programme Budget 2022–2023 dalam mendukung implementasi WHO 13th General Programme of Work, RPJMN 2020–2024, dan Pilar-Pilar Transformasi Kemenkes Indonesia.

Sekjen Kunta mengapresiasi atas WHO dalam mendukung upaya pembangunan bidang Kesehatan, termasuk untuk respons pandemi.

Dia mengungkapkan, saat ini Kemenkes sedang melakukan transformasi di bidang kesehatan yang meliputi Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Transformasi Layanan Kesehatan Sekunder, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

“Oleh karena itu kerjasama dengan WHO perlu difokuskan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis untuk implementasi pilar transformasi bidang kesehatan dengan akuntabilitas yang baik,” kata Kunta dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (14/5/2022).

Dia mengatakan koordinasi yang baik juga perlu diperkuat untuk memastikan bahwa kerjasama antara WHO dan Kemenkes terus dilaksanakan sesuai dengan koridor yang berlaku dan perlu untuk terus-menurus di lakukan pemantuan dan evaluasi untuk perbaikan yang berkesinambungan. (ATN)

Tags: Grant Agreement BienniumKemenkesWHO
Previous Post

Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) Resmi Jadi Presiden Baru UEA

Next Post

Pertamina Kolaborasi ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

Related Posts

Protes WHO, Taiwan Kecewa Tidak Diundang di Pertemuan WHA ke-75
News

Protes WHO, Taiwan Kecewa Tidak Diundang di Pertemuan WHA ke-75

May 23, 2022
Taiwan Kecewa, Sukses Tangani Covid-19 Tapi Tidak Diundang WHO di WHA
News

Taiwan Desak WHO Izinkan Taiwan dalam Pertemuan WHA Pekan Depan

May 19, 2022
Polusi Udara Jakarta Melebihi Singapura, Bangkok dan Thailand
Sains & Lingkungan

WHO: Polusi Udara Jadi Ancaman Nyata Kesehatan Masyarakat di Indonesia 

May 17, 2022
Taiwan Komitmen Perangi Kejahatan Siber Internasional
News

Formosa Club Indo Pasifik Dukung Penuh Partisipasi Taiwan di WHO

May 11, 2022
Saingi China, India Mulai Jajaki Pendirian Pabrik Semikonduktor
News

WHO Ungkap Kematian Covid-19 di India 10 Kali Lipat Data Resmi

May 7, 2022
WHO Ingatkan Varian Omicron Menyebar Lebih Cepat Dibanding Delta
News

Indonesia Paparkan Pentingnya Biodefense di Markas WHO

April 21, 2022
Next Post
Pertamina Kolaborasi ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

Pertamina Kolaborasi ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian