ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) menggagas sebuah forum untuk membahas penanganan wabah virus corona.
Direktur Jenderal WHO, dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan forum yang diselenggarakan bersama Global Research Collaboration for Infectious Disease Preparedness (GloPID-R) ini akan berlangsung pada 11-12 Februari di Jenewa, Swiss.
“Dalam kasus ini, memanfaatkan kekuatan sains sangat penting untuk mengendalikan wabah corona ini,” kata Adhanom dalam keterangan tertulis, dilans Sabtu (8/2/2020).
Forum ini akan mempertemukan para ahli termasuk ilmuwan terkemuka, lembaga kesehatan masyarakat, kementerian kesehatan, serta penyandang dana penelitian untuk kesehatan hewan, kesehatan masyarakat kritis, pengembangan vaksin, terapi dan diagnostik, juga inovasi lainnya.
Beberapa bidang penelitian akan dibahas, termasuk mengidentifikasi sumber virus serta berbagi sampel biologis dan urutan genetiknya.
Para ahli akan mengembangkan penelitian antara virus corona, SARS, dan MERS dan mengidentifikasi masalah yang belum terpecahkan, kemudian menetapkan prioritas penelitian untuk mempercepat informasi ilmiah serta produk medis yang paling dibutuhkan untuk meminimalkan dampak dari wabah virus corona.
“Memahami penyakit, asal penyakit, penularan, dan keparahan klinisnya, kemudian mengembangkan tindakan pencegahan yang efektif sangat penting untuk pengendalian wabah, untuk mengurangi kematian, dan meminimalkan dampak ekonomi,” kata Dr. Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO.
Dengan pertemuan ini juga akan mempercepat pengembangan dan evaluasi tes diagnostik yang efektif, vaksin, serta obat-obatan, sambil membangun akses yang terjangkau ke pusat virus dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat.
Direktur Eksekutif, Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO dr. Michael Ryan menambahkan blueprint litbang WHO itu nantinya bisa menjadi strategi dan kesiapsiagaan global yang mendorong pengembangan obat dan vaksin sebelum muncul penyakit baru. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post