ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa Indonesia sangat siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk dari China.
Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen.
“Dalam menyambut wisatawan China, kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” jelas Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, yang dikutip Rabu (4/1/2023).
Menurut Sandiaga, saat ini sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional China untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern.
Untuk itu diharapkan maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, juga Batik dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut. Penerbangan langsung itu nantinya akan memudahkan wisatawan China yang datang ke Indonesia. Hal itu karena biasanya wisatawan China yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Alternatif lainnya, wisatawan China menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali,” ujarnya.
Untuk jumlah kunjungan wisman asal China dan Hongkong, sesuai data dari BPS baru mencapai 94.924 kunjungan pada periode Januari hingga Oktober 2022. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisatawan asal China di tahun 2019.
“Oleh karena itu, target wisatawan China di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” harap Menparekraf Sandiaga Uno.
Kebijakan Pemerintah China membuka perbatasan bagi wisatawan pada 8 Januari 2023 disambut positif oleh Menparekraf Sandiaga yang dibarengi dalam bingkai penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).
Sampai saat ini Pemerintah Indonesia masih memberlakukan SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 25 tanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Akan tetapi kementerian/lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.
Sandiaga menyebut, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo pada 30 Desember 2022 secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post