ASIATODAY.ID, JAKARTA – World Bank mengapresiasi kesuksesan vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang berhasil mencapai angka 100 juta dosis.
Menurut World Bank, vaksinasi 100 juta dosis yang telah dicapai Indonesia pada 31 Agustus lalu menjadi tonggak pencapaian yang penting bagi salah satu negara yang terkena dampak Covid-19. Bahkan hingga Minggu (19/9/2021), Indonesia telah mencatatkan 125.505.354 dosis vaksinasi untuk dosis pertama, kedua serta booster.
Indonesia dengan populasi 270 juta orang serta geografi kepulauan dengan belasan ribu pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintahan Joko Widodo untuk melewati pandemi Covid-19.
“Indonesia menjadi salah satu dari 7 negara yang telah berhasil melakukan 100 juta dosis vaksinasi di seluruh dunia,” demikian keterangan World Bank dikutip Senin (20/9/2021).
World Bank menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia layak mendapatkan pengakuan tersendiri atas prestasi tersebut. Indonesia telah berhasil mengalokasikan anggaran hingga USD14,9 miliar guna menangani pandemi Covid-19.
Bahkan penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia karena sukses berhasil menurunkan rasio positif lebih dari 50 persen hanya dalam dua minggu. Berdasarkan penilaian dari Universitas John Hopkins Indonesia adalah salah satu negara terbaik yang berhasil menangani Covid-19.
“Sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena mampu menurunkan kasus hingga di bawah 58 persen dalam kurun waktu 2 minggu,” kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi pada Minggu (19/9/2021).
Indonesia bahkan menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengumumkan vaksinasi Covid-19 secara gratis untuk para penduduk usia dewasa. Program vaksinasi di Indonesia baru-baru ini diperluas guna mencakup kelompok usia 12-17 tahun dan pada saat ini telah memberikan dosis vaksinasi hingga 1,2 juta dosis per hari – hampir meningkat 10 kali lipat sejak pertengahan Mei 2021. Meskipun masih jauh, Pemerintah sedang ambisius dan mendorong vaksinasi di seluruh negeri pada kuartal pertama tahun 2022.
Tindakan tepat waktu dan tegas – Indonesia menyadari pentingnya vaksinasi tepat waktu untuk mengurangi dampak pandemi dan bekerja cepat untuk mendapatkan vaksin yang cukup bagi penduduknya segera setelah tersedia. Sementara kekurangan vaksin global telah menjadi masalah utama bagi negara-negara lain, Indonesia telah mampu mengamankan pasokan yang stabil dan secara signifikan meningkatkan program vaksinasinya.
Pembiayaan yang adaptif, memadai, dan fleksibel dengan melakukan koordinasi sumber daya guna memerangi pandemi yang mahal, kompleks, dan dinamis, karena prioritas terus berubah. Pemerintah Indonesia telah membuat komitmen yang signifikan untuk sektor kesehatan, pemulihan ekonomi, dan terhadap mitigasi dampak sosial, yang berjumlah lebih dari USD50 miliar sejauh ini.
Komitmen ini telah diperoleh dari anggaran pemerintah melalui prioritas ulang, dan juga dengan memobilisasi sumber daya eksternal.
World Bank menjadi lembaga pertama yang menawarkan pembiayaan darurat untuk tanggap Covid-19 Indonesia pada awal Maret 2020. Atas permintaan pemerintah, pembiayaan disalurkan melalui program inovatif untuk mencapai tujuan akhir; mungkin pertama kali ini digunakan dalam keadaan darurat di mana pun di dunia. Model pembiayaan ini telah menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam cara mencapai hasil, sambil memastikan pengeluaran diprioritaskan dan akuntabel dengan tepat.
Pendekatan ini telah memberikan hasil yang tepat sasaran untuk sistem kesehatan Indonesia, khususnya kemampuan kesiapsiagaan darurat rumah sakit, dan pelaksanaan program vaksinasi. (ATN)
Discussion about this post