ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebanyak 12 pendaki asal Malaysia dilaporkan hilang di India. Mereka tergabung dalam kelompok yang berpartisipasi dalam ekspedisi petualangan Hampta Pass di Himachal Pradesh.
Hujan deras di beberapa bagian India utara telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang meluas, termasuk di Himachal Pradesh, yang telah menyebabkan sedikitnya 31 orang tewas dan ratusan turis terlantar.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (12/7), Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan upaya pencarian sedang dilakukan melalui Komisi Tinggi Malaysia di New Delhi bekerja sama dengan pihak berwenang India.
Sementara pihak keluarga meminta bantuan misi diplomatik untuk menemukan korban hilang.
“Kami menghubungi otoritas India untuk mengetahui status warga Malaysia di Himachal Pradesh,” kata Wakil Komisaris Tinggi Malaysia, Amizal Fadzli Rajali kepada Bernama.
Jaringan komunikasi seluler terganggu di beberapa daerah dengan ribuan kendaraan menunggu penyelamatan di berbagai lokasi di Himachal karena jalan rusak. Pejabat negara mengatakan bahwa mereka berusaha menjangkau turis lokal dan asing yang terlantar.
Di antara mereka adalah 15 orang Rusia, yang terjebak di daerah Kasol distrik Kullu.
Prioritasnya adalah mengevakuasi wisatawan dengan aman dan kemudian fokus pada perbaikan jalan, pasokan air, saluran listrik dan infrastruktur lainnya, kata menteri utama Himachal Sukhvinder Singh Sukhu kepada laporan pada hari Rabu.
“Kami telah berhasil mengevakuasi 50 persen wisatawan,” katanya seraya menambahkan bahwa jumlahnya akan segera mencapai 80 persen.
Kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut, diperkirakan mencapai US$ 500 juta atau atau sekitar Rp 7,5 triliun dengan nilai kurs saat ini.
Hujan monsun yang lebat juga melanda negara bagian Uttarakhand, Punjab, dan Haryana, dengan air sungai yang naik tajam.
Delhi waspada banjir saat permukaan air sungai Yamuna menembus tanda bahaya. Sedikitnya 100 orang tewas dalam insiden terkait hujan di seluruh India utara. (Bernama)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post