ASIATODAY.ID, JAKARTA – Taiwan menggelar pameran budaya dan khazanah Islam di National Dr Sun Yat-sen Memorial Hall di Taipei pada 9-18 April 2021.
Event digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Taiwan tentang budaya Islam.
Melalui siaran pers Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei atau Taipei Economic and Trade Office (TETO), yang dikutip Selasa (13/4/2021), pameran diselenggarakan secara bersama oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan, Chinese Muslim Accociation, National Dr Sun Yat-sen Memorial Hall, serta lembaga-lembaga perwakilan dari Indonesia dan negara-negara lain di Taiwan.
Acara pertama berupa kegiatan Pameran Budaya Islam yang diadakan di dalam ruangan pameran National Dr Sun Yat-sen Memorial Hall di Taipei. Terdapat empat tema utama pameran, yaitu kaligrafi Arab, artefak Islam, arsitektur Islam (masjid terkenal) dan Islam di Taiwan.
Acara kedua adalah pengalaman budaya Islam yang diadakan di luar National Dr Sun Yat-sen Memorial Hall pada 17-18 April mendatang. Masyarakat dapat menyaksikan langsung pertunjukan kaligrafi Arab serta menikmati buka puasa dan bersama-sama mencicipi jajanan halal setelah magrib.
Di Taiwan terdapat lebih dari 200.000 umat muslim asing yang datang ke sana karena berbagai faktor, seperti pernikahan, pekerjaan dan pendidikan. Selain itu, juga terdapat sekitar 50.000 umat muslim Taiwan. Budaya muslim dan budaya Taiwan telah lama terintegrasi dengan erat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Taiwan, hotel besar, restoran, dan tempat wisata juga aktif menciptakan Taiwan sebagai lingkungan yang ramah muslim. Taiwan juga menduduki peringkat ketiga dalam Indeks Perjalanan Muslim Global (GMTI).
Banyak institusi medis di Taiwan telah memperoleh sertifikasi “Lingkungan Ramah Muslim”. Banyak rumah sakit telah merancang berbagai pilihan makanan halal dan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk membantu staf medis Taiwan memahami budaya muslim dan meningkatkan kualitas pelayanan perawatan medis pasien muslim.
Keberhasilan Taiwan dalam memerangi pandemi Covid-19 telah diakui oleh dunia. Hingga 7 April tahun ini, jumlah total kasus yang terkonfirmasi di Taiwan adalah 1.050 orang dan jumlah kematian 10 orang. Hal ini diakui sebagai salah satu negara anti-pandemi paling berhasil di dunia.
“Kebebasan beragama dan toleransi terhadap keberagaman adalah salah satu ciri masyarakat Taiwan. Teman-teman Indonesia di Taiwan, mari mengunjungi National Dr Sun Yat-sen Memorial Hall di Taipei untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Buka puasa bersama warga Taiwan serta rasakan persahabatan dan antusiasme warga Taiwan terhadap budaya Islam,” tulis TETO. (ATN)
Discussion about this post