ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menegaskan akan mendukung negara-negara yang meyakini China telah melanggar klaim teritorial mereka di Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan hal itu pada Rabu (15/7/2020).
Pompeo menekankan dukungan ini akan dilakukan dalam forum multilateral dan hukum.
“Kami akan menggunakan alat-alat diplomasi yang dimiliki dan akan mendukung negara-negara di seluruh dunia yang mengakui bahwa China telah melanggar klaim teritorial hukum mereka atau klaim maritim juga,” kata Pompeo kepada wartawan, melansir AFP, Kamis (16/7/2020).
“Amerika Serikat akan memberi mereka bantuan yang kami bisa, apakah itu di badan multilateral, apakah itu di ASEAN, apakah itu melalui tanggapan hukum. Kami akan menggunakan semua alat yang kami bisa,” ucapnya, merujuk pada 10 negara anggota ASEAN.
Pada Senin, Pompeo mengatakan Amerika Serikat akan memperlakukan upaya klaim sumber daya Beijing di Laut China Selatan sebagai tindakan ilegal.
Itu adalah pernyataan kuat terakhir oleh pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menantang China.
Menjelang Pilpres AS November 2020 mendatang, China semakin dijadikan musuh besar oleh Negeri Paman Sam.
Sehari kemudian, AS memperingatkan kemungkinan sanksi terhadap pejabat dan perusahaan China yang terlibat dalam paksaan di Laut China Selatan.
China sendiri mengatakan tidak takut akan sanksi apa pun yang mungkin diterapkan oleh Amerika Serikat atas situasi di Laut Cina Selatan.
Beijing juga menuduh Washington mengobarkan masalah dan membuat wilayah itu tidak stabil.
China mengklaim 90 persen dari laut yang berpotensi kaya energi, tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian dari itu. Beijing telah membangun pangkalan-pangkalan di atol di wilayah tersebut tetapi mengatakan niatnya damai. (ATN)
Discussion about this post