ASIATODAY.ID, TAIPEI – China kembali menunjukkan agresifitas, mengintimidasi Taiwan dengan kekuatan militer.
Laporan Taiwan News, Jumat (24/9/2021), dua lusin jet tempur, pembom, dan pesawat pengintai China menerobos masuk ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Kamis (23 September), sehari setelah tersiar kabar bahwa Taiwan telah mengajukan aplikasi untuk ambil bagian dalam kelompok perdagangan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Pukul 16.30 Pada Kamis sore, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) melaporkan bahwa 19 pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF), termasuk 12 jet tempur Shenyang J-16, dua pesawat anti-kapal selam Shaanxi Y-8 (Y-8 ASW) , dua pesawat pengebom Xian H-6, satu pesawat perang elektronik Shaanxi Y-8 (Y-8 EW), dan dua jet tempur J-11 Shenyang, telah menembus sudut barat daya ADIZ.
Kemudian pada insiden kedua, MND pada pukul 19:15. mengumumkan bahwa lima pesawat militer China tambahan telah memasuki sudut barat daya ADIZ Taiwan. Kali ini, dua jet tempur Shenyang J-16, satu pesawat peringatan dini dan kontrol udara Shaanxi KJ-500 (KJ-500 AEW&C), dan dua pesawat tempur Shenyang J-11 terlihat.
Dalam kedua kasus tersebut, Angkatan Udara Taiwan menanggapi dengan mengacak-acak jet tempur, menyiarkan peringatan radio, dan melacak pesawat dengan rudal anti-pesawat berbasis darat.
Tindakan agresif China itu terjadi sehari setelah Taiwan mengajukan permohonan resmi untuk ikut serta dalam CPTPP. Beberapa analis berspekulasi bahwa jumlah pesawat militer yang luar biasa besar dapat menjadi upaya Beijing untuk mengintimidasi Taiwan agar berpikir dua kali untuk bergabung dengan kelompok perdagangan atau untuk menggertak anggota agar menolak aplikasi Taiwan.
Gabungan 24 pesawat yang disaksikan pada hari Kamis menandai intrusi satu hari terbesar pesawat PLAAF ke ADIZ Taiwan. Serangan terbesar oleh pesawat militer China ke ADIZ Taiwan yang tercatat terjadi pada 15 Juni, ketika total 28 pesawat militer memasuki ujung selatan ADIZ, termasuk satu pesawat perang anti-kapal selam Shaanxi Y-8, empat pesawat pengebom Xian H-6 , satu pesawat perang elektronik Shaanxi Y-8, dua pesawat peringatan dini dan kontrol udara Shaanxi KJ-500, 14 jet tempur Shenyang J-16, dan enam jet tempur Shenyang J-11. (ATN)
Discussion about this post