ASIATODAY.ID, JAKARTA – China makin kuat mencengkram Indonesia melalui Belt and Road Initiative (BRI).
Melalui BRI itu, Indonesia dan China terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai aspek, mulai dari investasi hingga vaksin Covid-19.
Dalam rangka itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan pertemuan dalam rangka memperkuat kerja sama BRI, salah satunya soal vaksin Covid-19.
Wang mengatakan China bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan, produksi dan penggunaan vaksin secara komprehensif.
China juga bersedia bersama-sama berkontribusi pada ketersediaan dan keterjangkauan vaksin di Indonesia, ASEAN dan dunia.
Saat ini seluruh dunia terkena dampak pandemi Covid-19 dan untuk melawan dampak tersebut, Wang menilai senjata ampuhnya adalah dengan mempercepat pembangunan bersama Belt and Road.
“Kerja sama Belt and Road antara China dan Indonesia telah bertahan dalam ujian pandemi dan telah menjadi “jangkar stabilitas” bagi kerja sama antara kedua negara,” kata Wang dikutip dari China Global Televisi Network (CGTN), Sabtu (10/10/2020).
Wang berharap Indonesia dan China dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk dagang elektronik, kecerdasan buatan, serta pertukaran orang dan budaya.
Menurut Wang, kedua negara harus memainkan peran utama dalam menegakkan keadilan, menjaga multilateralisme dan demokratisasi hubungan internasional, dan menjaga kepentingan bersama negara-negara berkembang.
Sementara itu, Luhut mengatakan Indonesia bersedia fokus memperkuat kerja sama vaksin dan kesehatan dengan China, menandatangani dokumen kerja sama Belt and Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum sejak dini, serta bersama-sama menjunjung multilateralisme. (ATN)
Discussion about this post