ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gelaran Lomba lari Electric Jakarta Marathon 2019 siap digelar di Jakarta pada Minggu 27 Oktober mendatang. Mengusung semangat Energi Optimisme, lomba marathon terbesar di Indonesia itu akan diikuti belasan ribu peserta dari dalam dan luar negeri.
Jakarta Marathon edisi ke-7 ini sekaligus untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh pada 27 Oktober. PT. PLN (Persero) akan mendukung penuh gelaran lomba maraton ini.
Electric Jakarta Marathon melibatkan 16.500 peserta. Dari jumlah tersebut, 7.000 di antaranya berasal dari Malaysia, India, Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, Singapura dan Jepang.
Sejak pertama kali dihelat pada 2013 lalu, daftar pelari asing terbanyak Jakarta Marathon selalu berasal dari Jepang. Tahun ini, jumlah mereka turut meningkat dari 427 orang pada tahun lalu menjadi 507 orang.
Event Jakarta Marathon sudah terdaftar di Federasi Atletik Internasional (International Association of Athletics Federations/IAAF). Perhelatannya rutin terselenggara tiap tahun di salah satu akhir pekan bulan Oktober.
Terdapat lima kategori nomor lari bakal dilombakan, yakni Full Marathon (42,195 kilometer/km), Half Marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km) dan Maratoonz (1 km) untuk anak-anak usia 5 hingga 10 tahun.
Rute lomba yang akan dilalui telah melewati proses kalibrasi dan memperoleh sertifikasi dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).
Para peserta akan berlari sambil menikmati keindahan tempat-tempat bersejarah, seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal dan kemegahan gedung–gedung pencakar langit Ibu Kota.
“Sejak digelar, event ini ditujukan sebagai wisata olahraga bagi peserta mancanegara maupun luar Jakarta. Tahun ini, kami ingin meningkat ke IAAF Road Race Silver Label agar menjadi bukti Jakarta Marathon sebagai level internasional,” terang Chairman Jakarta Marathon, Sapra Nirwandar melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/10/2019).
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Edy Juanedi mengatakan Jakarta Marathon bisa menjadi sport tourism yang meningkatkan pariwisata Jakarta. “Event ini merupakan wujud nyata keseriusan Jakarta menjadi pusat pariwisata,” tutur Edy. (AT)
,’;\;\’\’
Discussion about this post