ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kawasan Greenland International Industrial Center (GICC) Deltamas yang terletak di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, secara perlahan mulai menjadi incaran para investor. Bahkan, pergerakan investor data center kini makin progresif.
Perusahaan pengembang GICC, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatat hingga akhir September 2021, telah meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,25 triliun. Dengan begitu, perseroan telah mencapai 72,4% dari total target marketing sales tahun 2021 yakni Rp 2 triliun.
Menurut Direktur sekaligus Sekretaris Puradelta Lestari Tondy Suwanto, sebagian besar penjualan didominasi oleh lahan industri, yakni sebanyak 55,3 hektar. Selain itu, kinerja penjualan perseroan juga ditopang oleh sentimen positif dari meningkatnya tren data center.
“Meningkatnya permintaan dari pemain data center sejak awal tahun, juga menjadi penggerak capaian penjualan perseroan di tahun 2021. Di kuartal tiga sendiri, dua pemain data center baru telah bergabung dan akan beroperasi di kawasan industri GIIC Kota Deltamas,” jelas Tondy dalam keterangan resmi, Rabu (6/10/2021).
Tondy menjelaskan, untuk mengikuti permintaan lahan data center yang terus meningkat, perseroan terus melakukan upaya memperkuat fasilitas dan infrastruktur industrinya untuk memastikan operasional dari data center berjalan dengan lancar.
“Kami tengah membangun sebuah zona industri khusus di dalam kawasan industri GIIC untuk pelanggan data center maupun industri lain yang membutuhkan teknologi terkini, di mana zona industri tersebut dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur khusus,” ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Tondy, Puradelta telah bekerja sama dengan PLN untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di area tersebut, serta memperkuat jaringan serat optik yang menunjang kualitas operasional dari industri data center yang telah bergabung di kawasan industri. Hal-hal tersebut, diyakini menjadi nilai tambah dan keunggulan kompetitif kawasan industri GIIC dalam menarik pemain data center untuk bergabung di dalamnya.
Ke depannya, kawasan industri GIIC tidak hanya merupakan sebuah pusat industri otomotif dan manufaktur, tetapi juga menjadi sebuah pusat data center. Saat ini, perseroan masih memiliki permintaan lahan industri seluas 70 hektar.
“Sebagian besar permintaan tersebut, masih berasal dari data center. Dengan demikian, diharapkan target marketing sales perseroan sebesar Rp2 triliun di tahun 2021 bisa tercapai,” kata Tondy.
Untuk diketahui, Puradelta tengah bersiap menyambut 12 perusahaan data center yang akan hadir di Deltamas, baik perusahaan domestik dan global. Beberapa perusahaan data center sudah melakukan konstruksi di Deltamas dan beberapa lainnya tengah melakukan negosiasi.
Di sisi lain, area komersial juga tak lepas dari fokus perseroan dan terus dikembangkan. Untuk segmen ini, perseroan terus mengoptimalkan pengembangan kawasan Kota Deltamas untuk meningkatkan daya tariknya terhadap calon pelanggan, yakni dengan mempercepat pembangunan sejumlah fasilitas dan infrastruktur sosial seperti rumah sakit, fasilitas pendidikan, rumah makan, serta pusat perbelanjaan yang akan segera beroperasi di Kota Deltamas.
Upaya-upaya tersebut terus disempurnakan oleh perseroan sejalan dengan misi jangka panjang perseroan dalam mengembangkan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern dan ramah lingkungan dan sebagai pusat regional di timur Jakarta.
Adapun sebelumnya, Puradelta Lestari menyiapkan anggaran dana sebesar Rp 150-200 miliar untuk membangun infrastruktur di kawasan tersebut. Dana ini diambil dari alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) Puradelta yang tahun ini mencapai Rp 800-850 miliar. (ATN)
Discussion about this post