ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Harum Energy (HRUM) kembali melanjutkan ekspansinya ke segmen industri nikel.
HRUM melalui anak usahanya yakni PT Harum Nickel Industry (HNI) mengakuisisi 250.000 saham baru dalam PT Westrong Metal Industry.
Jumlah ini mewakili 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor PT Westrong Metal Industry, dengan harga pengambilan bagian saham sebesar USD75 juta.
“Tujuan dari transaksi yang dilakukan Harum Energy adalah untuk lebih mengembangkan dan memperluas kegiatan usaha ke industri nikel yang merupakan realisasi dari strategi diversifikasi usaha jangka Panjang,” demikian keterangan tertulis Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio Gunara, Senin (9/5/2022) yang dimonitor dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia.
Westrong Metal Industry merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang pemurnian nikel (smelter). Smelter milik Westrong Metal Industry yang menggunakan teknologi rotary klin electric furnace (RKEF) direncanakan akan mulai dibangun dalam tahun ini berikut infrastrukturnya di kawasan Industri Weda Bay di Kabupaten Halmahera Tengah.
Smelter ini memiliki kapasitas produksi tahunan antara 44.000 sampai 56.000 ton nikel dalam bentuk feronikel/nickel pig iron. (ATN)
Discussion about this post